TEMPO.CO, Jakarta - Freddie Ljungberg adalah mantan pemain bintang Arsenal. Jika mengikuti pola pergantian pelatih yang ada di Manchester United, yaitu dari Jose Mourinho kepada Ole Gunnar Solskjaer, maka Ljungberg semestinya punya peluang untuk mengisi jabatan pelatih tetap the Gunners kelak setelah Unai Emery dipecat.
Solskjaer adalah mantan binatang United yang kemudian menjadi pelatih sementara Red Devils ini ketika Mourinho dipecat. Pada perkembangan selanjutnya, Solskjaer dipromosikan sebagai pelatih tetap di Old Trafford.
Tapi, nama Carlo Ancelotti, yang baru saja dipecat sebagai pelatih Napoli, mungkin terlalu sayang untuk dilewatkan oleh para petinggi Arsenal. Ancelotti tak cuma kondang semasa menjadi pemain di AC Milan dan tim nasional Italia, tapi ia sebagai pelatih sudah membawa Milan dan Real Madrid menjuarai Liga Champions tiga kali.
Saat dipecat pun, Ancelotti sudah meloloskan Napoli ke babak 16 besar Liga Champions, meski di Seri A Liga Italia mantan klub yang dilambungkan Diego Maradona ini memang sedang menurun.
Yang mungkin bisa lebih penting lagi buat direksi Arsenal bahwa Ancelotti sudah berpengalaman di Liga Primer Inggris dengan membawa Chelsea menjadi juara pada musim 2009-2010. Pada musim itu juga, the Blues dibawanya memenangi Piala Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA).
Adapun Ljungberg baru membawa Arsenal meraih kemenangan lagi di Liga Primer Inggris pada debut ketiganya sebagai pelatih semenyara di the Gunners saat menang 3-1 di kandang West Ham United.
Dinihari nanti, Ljungberg akan memimpin Arsenal pada pertandingannya yang terakhir di Grup G Liga Europa di kandang Standar Liege, Belgia. Arsenal sudah memastikan lolos ke babak 32 besar kejuaraan nomor dua antarklub Eropa ini, sehingga bisa jadi pertandingan ini hanya seperti latihan pemanasan sebelum mereka menjamu Manchester City di Liga Primer Inggris, Minggu ini, 15 Desember 2019.
Dalam posisi peringkat sembilan dan setelah bangkit lagi ketika bermain di kandang West Ham, hasil melawan Manchester City pada akhir pekan ini akan menjadi sangat penting buat Ljungberg untuk bersaing dengan nama besar Carlo Ancelotti dalam mendapatkan posisi pelatih atau manajer tetap.