TEMPO.CO, Jakarta - Inggris sudah resmi meninggalkan Uni Eropa. Tindakan yang disingkat Brexit ini sekarang dikhawatirkan akan melemahkan Liga Primer Inggris, industri sepak bola profesional terkemuka di dunia, dari segi kualitas maupun sisi komersial.
Berikut dampak-dampak dari Brexit terhadap Liga Primer Inggris, terutama dari kesibukan transfer pemain. Sebagai catatan, bek dan kiper termahal di dunia sekarang ada di liga ini.
1. Asosiasi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) atau badan sepak bola dunia tidak memperbolehkan transfer internasional untuk pemain di bawah usia 18 tahun. Tapi, ada perkecualiannya, yaitu hal itu diperbolehkan jika berlangsung dalam naungan Uni Eropa atau Area Ekonomi Eropa.
2. Ada kekhawatiran bahwa jendela bursa transfer sekarang, Januari 2020 dan musim panas mendatang, Juni-Juli, merupakan kesempatan terakhir buat klub-klub Liga Inggris, di divisi utamanya, Liga Primer, dan divisi-divisi di bawahnya, untuk melakukan transfer pemain berusia di bawah 18 tahun dari lingkungan Uni Eropa. Ini merupakan transisi setelah Inggris keluar dari Uni Eropa secara resmi pada Jumat, 31 Januari 2020.
3. FIFA dikabarkan sudah menyepakati adanya masa transisi dalam soal transfer tersebut berdasarkan kesepakatan pemerintahan Inggris dengan Uni Eropa.
4. Tidak akan ada masalah mengenai pemain yang lebih tua untuk pindah ke Liga Primer Inggris dari Uni Eropa pada musim panas mendatang, dengan adanya masa transisi yang masih berlaku. Saat ini peman non-Uni Eropa di Liga Inggris harus memenuhi sistem berbasis poin Home Office agar dapat didaftarkan.
5. Saat ini belum jelas bahwa apakah sistem dari pengesahan badan pemerintahan itu akan diperluas untuk memasukkan pemain dari Uni Eropa melewati 31 Desember 2020, atau apakah seluruh peraturan baru akan diperkenalkan.
6. Tapi, yang jelas, karena Brexit, 20 klub anggota Liga Primer Inggris hampir pasti tidak akan dapat merekrut pemain berusia di bawah 18 tahun dari Uni Eropa atau Area Ekonomi Eropa setelah akhir tahun 2020.
TALK SPORT | DAILY MAIL