TEMPO.CO, Jakarta - Eks pemain Arsenal, Paul Merson, tak sepakat jika Liverpool diberi gelar juara Liga Inggris musim ini karena kompetisi dihentikan. Menurut dia, Liverpool belum memenangkan apa pun meskipun memimpin 25 angka dari Manchester City di klasemen sementara.
Merson menyatakan bahwa secara matematis Liverpool belum memenangkan apa pun meskipun memiliki keunggulan lebih jauh. Pasalnya perolehan angka Liverpool masih dapat dikejar oleh tim lain meskipun peluangnya sangat kecil.
"Anda bisa mengerti perasaan mereka (Liverpool), menunggu selama 30 tahun untuk gelar juara. Tetapi jika hal itu terjadi pada Manchester City, dengan keunggulan 25 angka, tak akan ada orang yang peduli! Karena mereka (Manchester City) telah pernah memenangkannya sebelumnya. Sementara tim ini (Liverpool) tak pernah menang selama 30 tahun! Ini seperti film," kata Merson seperti dilansir laman SkySports.
"Saya sungguh mengerti perasaan mereka, bahkan jika anda memberikan gelar juara sekarang, secara matetmatis itu bukan kemenangan. Saya tahu mereka memiliki peluang besar, semua orang tahu itu, tetapi ini tidak sama! Ini adalah sesuatu yang memalukan," kata dia.
Dia juga menilai opsi menghentikan Liga Inggris musim ini dan memberikan gelar juara Liga Inggris kepada Liverpool tak adil bagi tim di papan bawah. Pasalnya, tak semua tim telah melakoni 29 laga seperti yang sudah dijalani Mohamed Salah cs.
Menurut Merson, otoritas Liga Inggris (EPL) harus membuat semua tim menjalani jumlah laga yang sama terlebih dahulu sebelum membuat keputusan.
"Solusi masalah ini akan sangat mudah jika semua tim telah memainkan jumlah alga yang sama. Mereka (EPL) harus memastikan mereka yang memiliki jumlah pertandingan lebih sedikit memainkan laganya secara tertutup sebelum mereka menghentikan liga," kata Merson.
"Masalahnya, tim yang berada di papan bawah, terutama Aston Villa. Mereka memiliki satu pertandingan sisa melawan Sheffield United yang seharusnya sudah dimainkan, dan jika memastikan semua tim memainkan jumlah laga yang sama, kita tak akan memiliki masalah."
"Semua tim telah memainkan 29 laga, tim yang bagus berada di papan atas dan tim yang buruk berada di papan bawah. Begiitu saja," kata Merson.
Opsi memberikan Liverpool gelar juara Liga Inggris memang mencuat menyusul penundaan sementara karena virus corona. Opsi itu mencuat karena Liverpool memiliki keunggulan 25 angka atas Manchester City dengan 9 laga tersisa.
Meskipun demikian, tim-tim papan bawah meminta mereka terbebas dari zona degradasi jika Liverpool dinobatkan sebagai juara Liga Inggris. Pasalnya, persaingan di papan bawah saat ini masih cukup ketat dengan hanya berjarak beberapa angka saja.
Artinya, dengan sembilan laga tersisa, konfigurasi tim di papan bawah masih sangat terbuka untuk berubah.
Opsi ini pun bukannya tanpa masalah. Tim-tim di divisi dua Liga Inggris menyatakan siap menggugat EPL jika hak mereka untuk promosi musim depan terusik.
SKY SPORTS