TEMPO.CO, Jakarta - Penyerang Real Madrid, Luka Jovic, buka suara soal kecaman terhadap dirinya yang menggelar pesta perayaan ulang tahun pacarnya di tengah situasi isolasi nasional di Serbia, negara asal Jovic. Dia menyatakan tak tahu jika Serbia melarang semua aktifitas di luar ruangan.
Dalam unggahannya di media sosial Instagram, Jovic menyesali bahwa dirinya menjadi sorotan terkait virus corona. Menurut dia, media seharusnya lebih banyak menulis soal tokoh penting seperti dokter dan tenaga medis yang berperang menghadapi virus corona.
Dia juga membantah anggapan Presiden Serbia Aleksandar Vucic bahwa dirinya menebar bahaya bagi rakyat Serbia. Dia menyatakan telah dua kali menjalani tes virus corona dan hasilnya negatif.
Berikut pernyataan lengkap Jovic yang dia unggah di media sosial Instagram:
"Setelah melihat situasi di seluruh dunia dan di negara kita sangat sulit, seperti yang telah terjadi selama beberapa waktu, saya harus berbicara dan memberikan dukungan kepada semua orang."
"Pertama, saya sangat menyesal menjadi pokok pembicaraan akhir-akhir ini dan saya menyesal karena saya yang terus-menerus ditulis dan bukan para protagonis yang berjuang melawan krisis seperti dokter dan semua yang bekerja dalam bidang kesehatan."
"Di Madrid, tes Covid-19 saya negatif, jadi saya memutuskan untuk melakukan perjalanan ke Serbia, untuk membantu dan mendukung masyarakat serta dekat dengan keluarga saya. Saya melakukan itu dengan izin klub. Setelah tiba di Serbia, saya juga diuji dan hasilnya negatif."
"Saya sangat menyesal bahwa beberapa orang tidak melakukan pekerjaan mereka secara profesional dan belum memberi saya instruksi konkret tentang bagaimana berperilaku dalam masa isolasi."
"Di Spanyol, anda diperbolehkan keluar untuk pergi ke supermarket atau ke apotik, tetapi itu tak diperbolehkan di sini. Saya berharap kita bisa melewati ini. Semua dukungan saya pada Serbia, kita semua akan melewati ini bersama-sama," kata dia.
Jovic sebelumnya dikabarkan berpesta di jalanan Kota Beograd untuk merayakan ulang tahun si pacar. Aksi itu membuat Presiden Serbia, Aleksandar Vucic, mengancam akan memenjarakan Jovic karena dinilai melanggar aturan soal isolasi karena virus corona.
Luka Jovic sendiri tiba di Serbia pada pekan kemarin setelah Real Madrid mengisolasi seluruh timnya menyusul maraknya penyebaran virus corona di Spanyol.
SKY SPORTS