TEMPO.CO, Bandung - Manajemen Persib Bandung memutuskan tidak akan kembali melakukan tes proaktif virus corona untuk pemainnya seusai penyerang Persib Wander Luiz dinyatakan positif terkena virus corona, pada Jumat lalu.
"Tidak usah (tes), buat apa, ya tindakannya kan isolasi mandiri karena sebenarnya tidak bergejala, tidak ada keluhan apa-apa di dalam tim, semua sehat-sehat," kata dokter tim Persib Raffi Ghani saat dihubungi Tempo, Senin, 30 Maret 2020.
Raffi mengatakan pemeriksaan rapid tes ataupun pemeriksaan swab menggunakan alat Polimerase Chain Reaction (PCR) itu diprioritaskan bagi orang-orang yang bergejala seperti mengalami batuk flu ataupun demam. Sementara itu, pemain dan jajaran manajemen Persib tidak memiliki riwayat gejala itu semasa isolasi mandiri.
"Kalau pemeriksaan itu sebetulnya prioritas untuk yang bergejala dan yang dinyatakan suspect corona. Kemarin Wander Luiz memang diperiksa dan kejaring positif, tapi orang-orang dekat di sekitarnya kan tidak, seperti Fabiano Beltrame," katanya.
Apalagi, kata dia, potensi pemain Persib bakal tertular virus mematikan yang berasal dari Wuhan, Cina, itu sangat sedikit. Raffi mengatakan sudah menerapkan pola social distancing di Persib sejak awal Maret 2020. "Kita sudah melakukan tidak ada kontak fisik, social distancing, dari 3 Maret lalu," ujar dia.
"Makanya, ini kan artinya sekarang tidak ada yang sakit di tim, tapi SOP-nya karena pernah ada dekat jadi diperumpamakan sebagai ODP, jadi cukup kita lakukan isolasi mandiri selama 14 hari," kata dokter Persib ini.
AMINUDDIN A.S.