TEMPO.CO, Jakarta - Agen pemain dari Philippe Coutinho, Kia Joorabchian, mengatakan pemain gelandang dari Brasil itu akan senang untuk bisa kembali ke Liga Primer Inggris.
Tapi, Joorabchian melanjutkan, mendiskusikan transfer pemainnya saat ini akan sulit, ketika ada begitu banyak peristiwa sedang terjadi di dunia, yang jauh lebih penting untuk dibahas.
Coutinho menjalani musim kompetisi 2019-2020, yang kelanjutannya tertunda karena virus corona, dengan status pemain pinjaman di Bayern Munich. Hal ini terjadi setelah ia gagal mendapat tempat di klub yang merekrutnya dari Liverpool, yaitu Barcelona.
Coutinho mencetak sembilan gol dalam 32 penampilan buat Bayern Munich di Bundesliga Jerman. Tapi, Bayern tampaknya tak tertarik memperpanjang masa peminjaman atau menaikkan statusnya dengan menawarkan pembelian kepada Barca.
Pemain berusia 27 tahun ini meninggalkan Liverpool pada Januari 2018 untuk bergabung ke Barcelona. Tapi, ia kemudian gagal bersinar di sana sampai dipinjamkan ke Bayern.
Saat ini, Coutinho diisukan akan bergabung ke Arsenal atau Chelsea. Everton juga dikabarkan akan berusaha melobi pemain gelandang itu untuk kembali ke kota Liverpool.
Di Arsenal dan Chelsea, Joorabchian memiliki koneksi yang kuat. “Fakta saya suporter Arsenal bukan rahasia lagi,” kata Joorabchian kepada Sky Sports.
“Tapi, saya tak punya pilihan ke mana pemain harus pergi. Saya tidak berusaha menekan seseorang untuk sebuah klub atau yang lain. Semuanya adalah sebuah kemungkinan,” agen pemain keturunan Iran itu melanjutkan. “Kami sudah banyak berbicara soal itu.”
“Ia selalu merasa menikmati ketika bermain di Liga Primer Inggris dan akan senang kalau bisa kembali bermain di sana,” kata Joorabchian.
“Pertanyaannya adalah apa yang akan terjadi dengan kondisi keuangan semua klub, termasuk Barcelona dan semua klub Liga Primer Inggris, pada akhir masa pandemi virus corona nanti?”
Selain Philippe Coutinho, Joorabchian juga sedang menegosiasikan masa depan pemain sayap Chelsea, Willian. Perundingan soal kontrak barunya masih tertunda karena merebaknya virus corona.
METROUK | INDEPENDENT