TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Barito Putera Djadjang Nurdjaman tak akan menghalang-halangi para pemain mudanya untuk terus berkembang terutama ketika mereka harus dipanggil membela tim nasional atau Timnas Indonesia.
"Kalau untuk kepentingan tim nasional pasti kita relakan. Apalagi presiden klub, Pak Hasnuryadi, perhatian sekali dalam pembinaan pemain usia muda," ujar Djadjang seperti dilansir laman resmi klub, Minggu.
Barito Putera menjadi salah satu tim yang banyak mengorbitkan pemain muda pada musim ini. Bahkan beberapa di antaranya telah dipanggil untuk membela timnas U-19.
Sejumlah pemain muda yang telah diorbitkan ke tim senior seperti misalnya Bagas Kaffa, Bagus Kahfi, David Maulana, Yudha Febrian, Rafli Ariyanto, dan Alif Jailani. Beberapa di antara mereka juga ikut dalam program Garuda Select di Inggris.
Bagas, Yudha, dan Alif bahkan telah dipanggil lagi oleh Shin Tae-yong untuk ikut dalam pemusatan latihan (TC) virtual timnas U-19. Selain memiliki kesempatan bermain di Piala Asia U-19 di Uzbekistan tahun ini, mereka juga akan disiapkan untuk Piala Dunia U-20.
"Saya harap mereka terus berkembang, jadi tulang punggung timnas. Walau mungkin tidak terlalu banyak main untuk Barito, tidak apa-apa demi kepentingan timnas, yang penting mereka jadi pemain yang betul," kata dia.
Saat ini Djanur masih menunggu nasib Liga 1 setelah ditangguhkan sejak Maret akibat pandemi COVID-19. Ia mengusulkan jika kompetisi harus dilanjutkan, maka penyelenggara bisa mencontoh Liga Jerman yang menerapkan protokol kesehatan yang ketat.