Ucapan Flick terbukti. Dalam empat laga awalnya, Bayern MUnchen tampil menggila. Olympiakos menjadi korban pertama Munchen ditangan Flick. Mereka membungkam tim asal Yunani itu di ajang Liga Champions dengan skor 2-0.
Tiga laga berikutnya, Munchen semakin superior. Borussia Dortmund dan Fortuna Dusseldorf mereka hantam 4-0 dan terakhir Red Star Belgrade menjadi korban dengan skor 6-0.
Enam belas gol dan tak kebobolan sekali pun dalam empat laga menjadi awal yang sempurna bagi Flick.
Pujian pun membanjiri Flick, dukungan terhadapnya datang dari para punggawa Bayern Munchen. Penyerang Robert Lewandowski misalnya. Dia memuji pengetahuan Flick meskipun si pelatih belum pernah sekali pun menangani tim besar seperti Bayern Munchen.
"Pengetahuan taktik dan sepak bolanya berada di level yang sangat tinggi," kata Lewandowski.
Bek kiri Benjamin Pavard pun menyatakan bahwa empat kemenangan itu membuat para pemain yakin Flick bisa mengembalikan kejayaan Bayern Munchen.
"Kami memiliki rasa saling mengerti dengan pelatih. Semua pemain yakin dengan visinya," kata Pavard.
Dukungan juga datang dari eks Pelatih Bayern Munchen, Jupp Heynckes. Pria yang pernah mempersembahkan treble winner pada musim 2012-2013 untuk FC Hollywood itu menilai Flick adalah sebuah permata yang harus dipertahankan Munchen.
"Dalam waktu singkat, dia membuat tim tampak berbeda. Bermain lebih atraktif dan memainkan sepak bola secara tim," tulis Heynckes di media Jerman, Kicker.
"Dia membuat semua pemain merasa penting. Bahkan seorang pemain super membutuhkan sedikit rasa sayang, dan pelatih membutuhkan empati tingkat tinggi seperti itu, yang dimiliki oleh Flick."