TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, menyalahkan jeda pertandingan yang begitu lama untuk meningkatkan performa timnya. Ia tidak senang dengan jeda panjang pada setiap pertandingan yang dialami timnya sejak restart Liga Premier yang sempat berhenti akibat pandemi Covid-19.
Tottenham Hotspur bakal bertandang ke markas Sheffield United, Jumat dini hari nanti. Pertandingan itu berjarak sembilan hari setelah pertandingan terakhirnya saat menang 2-0 atas West Ham United pada 23 Juni. "Saya tidak bahagia karena menunggu pertandingan ini begitu lama," kata Mourinho.
Pelatih asal Portugal itu menambahkan, "Waktu sempurna antarpertandingan, saya akan selalu bilang tiga hari, khususnya saat ini ketika Anda mengejar performa terbaik Anda, intensitas terbaik Anda."
Selain itu, Mourinho juga mengatakan pemain termahalnya, Tanguy Ndombele, bisa segera membalikkan keadaan. Ndombele belum pernah dimainkan sejak restart Liga Inggris. "Saya yakin Ndombele bisa membalikkan keadaan," kata Mourinho seperti dikutip Reuters, Kamis, 2 Juli 2020.
Menurut Mourinho, memiliki pemain besar di bangku cadangan adalah hal yang biasa untuk sejumlah klub. Bahkan, klub seperti Manchester United, Liverpool, Real Madrid, Barcelona, Bayern Muenchen melakukan hal yang sama. "Sepak bola dipenuhi pemain-pemain yang sulit di awal dan kemudian akhirnya bagus. Ketika bakatnya ada maka banyak hal bisa terjadi berkat adaptasi," ujar dia.
Jose Mourinho mengatakan, "Di Tottenham Hotspur saya merasa setiap kali pemain top di bangku cadangan, dianggap drama. Para pemain dan semua orang lainnya harus paham itu bukan drama." Adapun Spurs menduduki urutan ketujuh dalam klasemen setelah mengemas 45 poin dan menyisakan tujuh pertandingan lagi.