TEMPO.CO, Jakarta - Arsenal tampaknya belum siap bermain di Liga Champions Eropa musim depan. Hasil imbang 1-1 mereka melawan tamunya, Leicester City, di Stadion Emirates, London, dinihari tadi, Rabu 8 Juli 2020, pada pekan ke-34 Liga Primer Inggris menunjukkan hal itu.
Arsenal sudah unggul 1-0 pada babak pertama melalui gol yang dicetak bintang penyerangnya, Pierre-Emerick Aubameyang. Tapi, satu kartu merah yang diterima pemain mereka pada babak kedua, ikut memberikan jalan kepada top scorer sementara liga, Jamie Vardy, untuk membobol gawang Arsenal, sekaligus menyelamatkan Leicester dari kekalahan.
Dari hasil pertandingan itu, Arsenal tertahan di peringkat ketujuh, dengan ketinggalan sembilan poin dari zona Liga Champions, yaitu empat teratas klasemen.
Leicester setelah lama menguasai peringkat ketiga akhir turun ke urutan keempat. Posisinya digantikan Chelsea yang dinihari tadi mengalahkan Crystal Palace 3-2.
Di urutan kelima, Manchester United pada Jumat dinihari mendatang, 10 Juli 2020, akan memepet Leicester dengan hanya selisih satu poin jika mampu mengalahkan tuan rumah Aston Villa.
Tapi, peringkat keenam Wolverhampton Wanderers akan lebih dulu punya peluang menyamai nilai Manchester United bila dinihari nanti, Kamis 9 Juli 2020, mampu mengalahkan tuan rumah Sheffield United.
Melihat peta persaingan di atas, bisa dimaklumi kalau pelatih Arsenal, Mike Arteta, merasa kecewa dengan kegagalan mereka memanfaatkan peluang di kandang untuk mengalahkan Leicester.
Arteta mengatakan Arsenal harus belajar dari kesalahan mereka sehingga Jamie Vardy bisa menggagalkan the Gunners untuk meraih sukses kemenangan kelima.
Aubameyang sudah membuka keunggulan Arsenal pada menit ke-21. Tapi, kemudian, kiper Leicester, Kasper Schmeichel, bermain cemerlang untuk menghadang beberapa tembakan pemain Gunners.
Pada babak kedua, kartu merah yang diterima pemain pengganti Arsenal, Eddie Nketiah, memberi jalan kepada mesin gol Leicester, Vardy, untuk menyamakan kedudukan saat pertandingan tersisa enam menit.
“Kami harus belajar dari kejadian ini dengan baik. Untuk keempat kali sejak saya di sini, kami harus bermain dengan 10 orang dan hanya tidak mungkin bermain seperti itu melawan tim sepeti mereka,” jelas Mikel Arteta. “Anda akan menderita. Saya tidak suka dengan gol yang membobol gawang kami, tapi itu adalah bagian dari apa yang terjadi,” pelatih Arsenal itu menambahkan.
SKY SPORTS | GUARDIAN