TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, berjanji akan mempersembahkan trofi juara sebelum kontraknya dengan klub habis. Klub London tersebut memang sudah 12 tahun paceklik gelar, tetapi pelatih asal Portugal itu yakin bakal mengakhiri catatan buruk The Lilywhites.
Mourinho bergabung dengan klub liga Inggris tersebut pada November 2019 dengan menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun. Ia menggantikan Mauricio Pochettino setelah performa awal musim yang buruk.
Runner-up Liga Champions tahun lalu tersebut belum cukup bagi klub asal London itu. Musim ini mereka juga tidak akan membawa pulang gelar juara. "Berapa lama yang diperlukan Jurgen dan Liverpool? Empat tahun, empat musim. Mereka membeli salah satu kiper terbaik di dunia, membeli salah satu bek tengah terbaik di dunia dan seterusnya dan seterusnya dan seterusnya," kata dia, dikutip dari Goal, Jumat, 11 Juli 2020.
Jose Mourinho mengatakan bahwa perlu waktu bagi Spurs untuk mengakhiri paceklik juara mereka, sambil mengambil contoh kesabaran Liverpool kepada Jurgen Klopp yang membuahkan hasil. "Saya fokus dengan kontrak tiga tahun saya. Saya yakin dalam kontrak tiga tahun saya, kita bisa memenangi trofi. Bila tidak, tetapi klub melakukannya di era baru bila saya bertahan di sini hanya selama tiga tahun, Saya akan senang dengan itu," ujarnya.
Pelatih berusia 57 tahun itu menambahkan, "Saya bekerja untuk klub. Saya tidak memikirkan diri saya sendiri. Saya terus mengatakan bahwa ambisi saya adalah sama, DNA saya sama, tetapi mungkin saya berada pada tahap di mana saya kurang melihat diri saya serta catatan saya dan saya lebih melihat ke klub."
"Saya optimistis karena saya mulai bekerja sejak hari pertama. Karena saya yakin kami akan membuat beberapa perubahan dalam skuat kami dan untuk itu kami tidak memerlukan investasi besar seperti yang dibuat klub pada musim panas lalu."
Spurs memang telah menghabiskan banyak uang selama setahun terakhir untuk mendatangkan pemain seperti Tanguy Ndombele, Ryan Sessegnon dan Steven Bergwijn. Mourinho merasa tidak adil bahwa orang-orang mengkritik klub enggan melakukan investasi besar.
Menurut Mourinho, "Satu-satunya hal yang saya rasa tidak adil adalah melupakan bahwa kita punya stadion terbaik di dunia, tempat latihan terbaik di dunia ada di sini dan investasi skuad sekitar 100 juta (sekitar Rp1,81 triliun) di musim panas. Ini mungkin salah satu investasi terbesar oleh klub Liga Primer Inggris."