TEMPO.CO, Jakarta - Ronald Koeman, yang hampir pasti akan menangani Barcelona pada musim 2020-2021, sudah lama mengisyaratkan bahwa klub kesayangannya ini membutuhkan peremajaan skuad.
Baca Juga: Ronald Koeman Inginkan Donny Van De Beek, Barcelona Siap Sodorkan Luis Suarez
Hal itu diungkapkan Koeman saat diwawancarai Esport3 pada 2019, sebagaimana yang dikutip Marca pada Senin, 17 Agustus 2020.
“(Luis) Suarez sudah melebihi 30 tahun, Lionel Messi di atas 30, (Gerard) Pique di atas 30, (Sergio) Busquets di atas 30,” kata Koeman dalam wawancara tersebut.
“Mereka masih punya waktu beberapa tahun lagi, tapi setelah, kemudian apa?” Ronald Koeman melanjutkan.
“Anda harus membuat perubahan karena punya posisi penting dalam tim. Anda punya kiper, tapi anda tidak punya bek tengah, gelandang bertahan, penyerang tengah atau Messi. Semoga anda beruntung saja dengan keadaan itu,” Koeman mengkrititi Barcelona sejak tahun lalu.
Sebagai solusinya, Ronald Koeman menegaskan bahwa ia selalu memperhatikan masuknya pemain muda ke dalam timnya. “Saya selalu seorang suporter yang suka sebuah tim tampil dengan pemain lokalnya karena mereka tahu bagaimana Barcelona bermain.”
“Saya tidak tahu bagaimana kualitas akademi di Barcelona sekarang. Tapi, anda harus selalu pertama melihat lebih dekat ke kandang lebih dulu, baru ke tempat lainnya. Di Belanda, kami tidak takut untuk memainkan pemain muda. Kami melakukan itu,” jelas Ronald Koeman.
“Saya selalu mengatakan, ketika anda punya pemain berusia 30 tahun dan pemain 22 tahun yang tampil dengan kualitas yang sama, saya akan memprioritaskan pemain 22 tahun karena mereka punya masa depan,” Koeman melanjutkan.
Koeman, 57, akan menggantikan posisi Quique Setien yang baru enam bulan menangani Barcelona dan terakhir pada Sabtu, 15 Agustus 2020, di Stadion Benfica, Lisabon, Portugal, Setien harus menyaksikan timnya dikalahkan Bayern Munich 8-2 di perempat final Liga Champions.
Ronald Koeman membela Barcelona selama enam tahun pada 1989-1995. Sebelumnya, bek tengah yang juga bisa bermain sebagai gelandang ini mengawali karier senior Groningen (1980-1983), kemudian direkrut Ajax Amsterdam selama tiga tahun, pindah lagi ke PSV Eindovem juga tiga tahun.
Ronald Koeman mengakhiri kariernya sebagai pemain dengan pulang ke Belanda untuk bermain di Feyenoord 1995-1997.
Mengawali kariernya sebagai pelatih, Ronald Koeman menjadi asisten manajer di tim nasional Belanda 1997-1998 dan kemudian ditarik Louis van Gaal untuk menjadi asistennya di Barcelona 1998-2000. Baru setelah itu, Koeman menjadi manajer atau pelatih kepala di Vitesse, Ajax, Benfica, Valencia, AZ Alkmaard, Feyenoord, Southampton -di sini ia merekrut Virgil van Dijk dari Celtic-, Everton, dan kini tim Belanda sejak 2018.