TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menguasai 20 persen saham klub sepak bola Persis Solo. Erick memberi jawaban singkat soal keputusannya ikut menguasai saham klub Liga 2 itu.
"Kangen bola!” kata dia seperti termuat dalam rilis, Sabtu, 2021.
Masuknya Erick Thohir ke klub Persis Solo terungkap dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Persis Solo Saestu (PSS) di Hotel Atila, Solo, Sabtu, 20 Maret 2021.
Selain Erick, saham PSS juga kini dimiliki putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, sebanyak 40 persen. Direktur PT Plevia Makmur Abadi, Kevin Nugroho, memiliki 30 persen saham. Adapun 10 persen saham masih dimiliki para pendiri PT PSS dan 26 tim internal.
Dengan perubahan kepemilikan saham itu, maka manajemen Persis Solo juga berbuah. Kini, posisi Direktur Utama PT Persis Solo Saestu (PT PSS) diisi Kaesang Pangarep. Sedangkan Mahendra Agakhan Thohir-- putera Erick Thohir-- menjadi Presiden Komisaris PT PSS.
Bagi Erick, kepemilikan saham di klub sepak bola bukanlah hal baru. Ia pernah menjadi pemilik klub Italia, Inter Milan. Saat ini, ia juga masih menjadi bagian dari konsorsium Indonesia, bersama Anindya Bakrie, yang memiliki saham di klub Inggris, Oxford.
Konsorsium itu bahkan baru saja menambah investasi dengan membeli saham milik pengusaha asal Thailand, Sumrith "Tiger" Thanakarnjanasuth. Kini mereka menguasai 51 persen saham klub English Football League itu.
“Sebetulnya apa yang saya lakukan di Persis Solo dengan Oxford, tidak jauh berbeda. Memperbaiki manajemen, melakukan regenerasi, membuat keduanya lebih baik. Bukan hal yang mudah, tapi tidak ada yang tidak mungkin,” kata Erick.
Ia melanjutkan, “Khusus untuk Solo dan Aga (Mahendra Agakhan). Aga mau mengikuti jejak ayah saya yang memulai perjuangan dari Solo. Solo adalah kota pertama ayah saya berjuang terpisah dari keluarga untuk sekolah.”
Baca Juga: Piala Menpora 2021 Dibuka di Solo, Sederhana dan Tanpa Penonton
Persis Solo adalah klub yang didirikan pada 8 November 1923. Pernah berlaga di divisi tertinggi sepak bola tanah air, kini klub itu berkompetisi di kasta dua atau Liga 2.