TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Real Madrid Florentino Perez akhirnya buka suara soal alasannya menggagas kompetisi Liga Super Eropa yang tengah ramai diperbincangkan saat ini. Menurut dia, Liga Super Eropa merupakan solusi agar tim-tim besar bertahan karena Liga Champions dianggap kurang menarik.
Perez menyatakan bahwa Liga Champions hanya menarik sejak babak perempaat final. Di fase itulah, menurut dia, tim-tim besar Eropa mulai bertemu.
Dia menyebut fase penyisihan grup hingga babak 16 besar tak menarik. Pasalnya, tim besar seperti Real Madrid harus menghadapi tim-tim kecil.
"Liga Champions atraktif sejak perempat final, cuma itu," kata dia dalam talk show El Chiringuito di Spanyol seperti dikutip laman ESPN. "Kami bertanding melawan tim-tim kecil yang tidak atraktif."
"Anak-anak muda memilih menghibur diri dengan hal lain. Tetapi jika kami terus melakukannya sepanjang musim, lima pertandingan tiap Selasa, lima laga tiap Rabu, maka itu tak terhentikan."
"Yang mendatangkan uang itu adalah 15 klub yang bermain setiap pekan. Itu pertunjukan terbesar di dunia, tak ada yang seperti itu," kata dia. "Real Madrid melawan Manchester (United) atau Barcelona melawan Milan lebih menarik ketimbang Manchester (United) melawan klub kecil."
"Apa sih yang dituntut dunia ini? Kami punya pendukung di Singapura, di China, di seluruh dunia, anda bisa melihatnya pada sosial media, follower yang mereka punya. Itu yang mendatangkan uang."
Dia tak memungkiri jika Liga Super Eropa merupakan bagian dari upaya tim-tim elit Eropa untuk mendominasi pendapatan. Menurut dia, mereka tak akan bisa bertahan jika mengandalkan pendapatan dari Liga Champions.
"Saat ini kalau hanya mengandalkan Liga Champions seperti sekarang, kami bisa mati," kata Perez sembari menekankan dampak pandemi virus corona.
"Penonton berkurang, uang berkurang. Kami semua akan mati, klub-klub besar, klub-klub menengah, klub-klub kecil. Mereka bilang format baru Liga Champions akan muncul pada 2024, kami sudah mati saat itu."
Meskipun demikian, dia meyakini Real Madrid dan klub lainnya tak akan dicoret dari Liga Champions musim ini. Madrid saat ini sudah mendapatkan tempat di babak semifinal.
Bahkan, tiga dari empat tim di babak semifinal mendukung keberadaan Liga Super Eropa. Selain Real Madrid, dua tim lainnya adalah Chelsea dan Manchester City. Hanya PSG yang yang tak masuk ke dalam lingkaran penggagas Liga Super Eropa.
"Mereka tidak akan mencampakkan Madrid dari Liga Champions, pastinya," kata Perez. "Tidak Madrid atau (Manchester) City atau siapa pun. Saya yakin sekali. Atau juga La Liga."
Liga Super Eropa merupakan kompetisi di luar naungan Badan Sepak Bola Eropa (UEFA) yang digagas 12 klub elit Eropa, yaitu: AC Milan, Arsenal, Atletico Madrid, Chelsea, Barcelona, Inter Milan, Juventus, Liverpool, Manchester City, Manchester United, Real Madrid dan Tottenham Hotspur.
Kompetisi ini rencananya hanya akan diikuti 15 tim saja tanpa ada mekanisme degrdasi atau pun promosi. Selain ke-12 tim di atas, kompetisi ini disebut akan diikuti tiga klub elit Eropa lainnya yang akan segera mengumumkan dukungannya.
Florentino Perez sendiri diangkat menjadi Ketua Liga Super Eropa, sedangkan Andrea Agnelli dari Juventus dan Joel Glazer dari Manchester United diangkat sebagai wakil ketua.
Proyek ini dikritik keras oleh badan-badan pengelola sepakbola, pendukung dan klub-klub besar lainnya yang tidak terlibat. La Liga menyebut Liga Super Eropa sebagai proposal egoistis yang dirancang untuk makin memperkaya klub yang sudah kaya.
Jesper Moller, anggota komite eksekutif UEFA yang berasal dari Denmark, menyatakan Real Madrid, Chelsea dan Manchester City bisa saja dicoret dari Liga Champions musim ini dengan dukungannya terhadap Liga Super Eropa.