TEMPO.CO, Jakarta - Luka Modric mengakui sulit bagi timnas Kroasia untuk mencapai partai final Euro 2020, kendati tiga tahun yang lalu mereka mampu menjadi kejutan Piala Dunia 2018 dan menjadi runner-up di Rusia.
Luka Modric yang mengemban ban kapten akan memimpin rekan-rekannya menghadapi salah satu tuan rumah turnamen, Inggris, dalam laga pembuka Grup D di Stadion Wembley, London, Minggu malam nanti.
"Semua kepingan puzzle bisa kami satukan di Rusia, tapi kami tidak bisa mencapai final di setiap turnamen, walaupun kami sudah menaikkan standard penampilan," kata gelandang Real Madrid itu dilansir Reuters, Sabtu, 12 Juni 2021.
"Kami harus lebih realistis, terlepas dari betapa tingginya kepercayaan diri kami. Kami masih meyakini kami tim yang sangat bagus dan itu yang paling utama, tetap percaya," ujarnya menambahkan.
Pertandingan kontra Inggris tak ubahnya ulangan dari laga semifinal Piala Dunia 2018 yang berhasil dimenangi Kroasia.
Modric mengakui status non-unggulan yang disematkan oleh media kepada Kroasia kala itu turut memantik permainan dia bersama rekan-rekannya.
"Kami tidak menganggap para pemain Inggris yang arogan, tetapi saat itu orang-orang di sekitar mereka yang bersikap demikian, beberapa jurnalis dan komentator," ujarnya.
"Sejujurnya belakangan saya tidak banyak membaca berita. Saya hanya fokus kepada pertandingan besok dan tidak terlalu peduli dengan apa yang orang bilang," kata Modric.
Timnas Kroasia akan memulai kiprahnya di Grup D Euro 2020 dengan menghadapi Inggris di Stadion Wembley pada Minggu, 13 Juni 2021. Setelah itu mereka akan melawan Republik Ceko pada 18 Juni dan Skotlandia pada 23 Juni.
Baca Juga: Jadwal Inggris vs Kroasia di Grup D Euro 2020 Ahad Malam 13 Juni, Live Mola TV