Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Alasan yang Membuat Timnas Italia atau Spanyol Bisa Juarai Euro 2020

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Ilustrasi semifinal Euro 2020. (uefa.com)
Ilustrasi semifinal Euro 2020. (uefa.com)
Iklan


Tiga alasan Italia bakal juarai Euro 2020:

1. Skuad yang bisa melakukan segalanya

Azzurri memainkan sepak bola menyerang yang bersandar kepada penguasaan bola yang bertumpu kepada tiga gelandang yang berkemampuan teknis tinggi pada diri Marco Verratti, Jorginho yang adalah otak tim dan Nicolò Barella yang tak henti mengalirkan bola dengan cepat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tiga penyerang mereka kompak sekali sehingga selalu bisa mencetak gol-gol hebat, seperti yang diperlihatkan Federico Chiesa saat melawan Austria dan Lorenzo Insigne ketika menghadapi Belgia.

Namun, ketika dibutuhkan Azzurri juga bisa seketika membuat blokade nan solid untuk melindungi Gianluigi Donnarumma di mana duo bek tengah veteran Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci berubah menjadi gladiator yang siap menyabung nyawa yang tak pernah mengenal kompromi begitu bola mendekati kotak penalti Azzurri.

2. Karena kiper terbaik

Kevin De Bruyne mungkin masih kepikiran bagaimana bisa tendangannya pada babak pertama melawan Italia dalam perempat final tidak berujung gol.

Gelandang Manchester City itu mengarahkan bola dengan sempurna ke tiang jauh dengan tendangan melengkung yang kencang. Dia sudah bersiap merayakan gol, namun tangan Donnarumma yang 'terbang' sambil menjatuhkan diri menepis tendangan de Bruyne itu.

Dalam usianya yang baru 22 tahun, sang kiper sudah 31 kali membela timnas Italia dan bermain dalam 215 pertandingan Serie A bersama AC Milan. Dia bisa mengisi kekosongan yang ditinggalkan Gianluigi Buffon di gawang Italia.

Pemain Timnas Italia berselebrasi. REUTERS/Christof Stache

3. Tim yang kompak sekali

Sejak hari pertama, setiap pemain dalam skuad ini sudah menekankan betapa kompaknya tim ini. “Kami tidak punya pemain seperti Ronaldo atau Lukaku,” kata Bonucci. "Bintang kami adalah kebersamaan."

Menurut dua ini adalah mungkin skuad Italia terbaik yang pernah dia perkuat.

Sudah pasti Mancini telah menciptakan sebuah mahakarya. Para pemain menikmati setiap menit dalam kebersamaan dan ini tercermin di lapangan; setiap pemain siap membantu satu sama lain, dan mereka yang dimasukkan dari bangku cadangan selalu siap berkontribusi bagi tim.

"Kami tak pernah takut membuat kesalahan karena kami selalu bisa mengandalkan rekan satu tim untuk 100 persen memberikan dirinya dan menyelamatkan kami," kata Federico Acerbi. "Ini yang menciptakan perbedaan." Dan memang begitu.

Selain laga Italia vs Spanyol, semifinal Euro 2020 juga akan menampilkan partai Inggris vs Denmark.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Pelatih Hebat yang Pernah Melatih Xabi Alonso

14 hari lalu

6 Pelatih Hebat yang Pernah Melatih Xabi Alonso

Saat masih aktif bermain, Xabi Alonso pernah ditangani sejumlah pelatih hebat. Siapa saja mereka?


Profil Pau Cubarsi, Bek Masa Depan Barcelonan dan Timnas Spanyol

33 hari lalu

Pemain Barcelona Pau Cubarsi menjadi pemain terbaik di leg kedua babak 16 besar Liga Champions, 12 Maret 2024. REUTERS/Albert Gea
Profil Pau Cubarsi, Bek Masa Depan Barcelonan dan Timnas Spanyol

Pau Cubarsi, bersama pemain muda Barcelona Lamine Yamal, dinilai memiliki potensi untuk menentukan sebuah era di klub dan timnas.


Alvaro Morata Dicemooh Saat Laga Spanyol vs Brasil di Bernabeu, Pelatih Luis de la Fuente Sakit Hati

36 hari lalu

Pemain timnas Spanyol, Alvaro Morata. REUTERS/Marcelo Del Pozo
Alvaro Morata Dicemooh Saat Laga Spanyol vs Brasil di Bernabeu, Pelatih Luis de la Fuente Sakit Hati

Pelatih timnas Spanyol, Luis de la Fuente, mengungkapkan dirinya sakit hati melihat Alvaro Morata dicemooh penonton saat bermain di negaranya sendiri.


Hasil Bola Laga Persahabatan: Timnas Italia Kalahkan Ekuador 2-0 berkat Gol Pellegrini dan Barella

39 hari lalu

Timnas Italia. REUTERS/Ognen Teofilovski
Hasil Bola Laga Persahabatan: Timnas Italia Kalahkan Ekuador 2-0 berkat Gol Pellegrini dan Barella

Timnas Italia berhasil mengalahkan Ekuador dengan skor 2-0 dalam laga persahabatan.


Daftar 20 Tim yang Lolos ke Piala Eropa 2024 Lewat Jalur Kualifikasi

42 hari lalu

Logo Euro 2024.
Daftar 20 Tim yang Lolos ke Piala Eropa 2024 Lewat Jalur Kualifikasi

Fase grup babak kualifikasi Euro 2024 atau Piala Eropa 2024 telah berakhir.


Selidiki Korupsi, Polisi Spanyol Geledah Markas Federasi Sepak Bola Spanyol RFEF dan Luis Rubiales

43 hari lalu

Luis Rubiales. REUTERS/Juan Medina
Selidiki Korupsi, Polisi Spanyol Geledah Markas Federasi Sepak Bola Spanyol RFEF dan Luis Rubiales

Kepolisian Spanyol menggeledah markas besar Federasi Sepak bola Spanyol (RFEF) dan rumah mantan presidennya Luis Rubiales dalam kasus korupsi.


Jadwal Timnas Italia vs Venezuela di Laga Uji Coba: Luciano Spalletti Akan Uji Taktik Baru

43 hari lalu

Pelatih Luciano Spalletti. (Foto oleh Tiziano Ballabio/NurPhoto)
Jadwal Timnas Italia vs Venezuela di Laga Uji Coba: Luciano Spalletti Akan Uji Taktik Baru

Pelatih Timnas Italia Luciano Spalletti akan menguji taktik baru ketika menghadapi Venezuela dalam laga uji coba, Jumat dinihari, 22 Maret 2024.


Pemain Inter Milan Francesco Acerbi Dicoret dari Timnas Italia karena Dugaan Sikap Rasis

45 hari lalu

Pemain Inter Milan Francesco Acerbi. REUTERS/Daniele Mascolo
Pemain Inter Milan Francesco Acerbi Dicoret dari Timnas Italia karena Dugaan Sikap Rasis

Francesco Acerbi dicoret dari daftar skuad Timnas Italia menjelang dua laga persahabatan melawan Venezuela dan Ekuador karena sikap rasis.


Profil Simon Tahamata, Legenda Klub Ajax Amsterdam Keturunan Maluku

58 hari lalu

Fans Ajax Amsterdam memberikan salam perpisahan dengan membentangkan banner bertuliskan
Profil Simon Tahamata, Legenda Klub Ajax Amsterdam Keturunan Maluku

Fans Ajax Amsterdam melepas salah seorang legenda klubnya, Simon Tahamata yang keturunan Maluku. "Oom Simon Terima Kasih" tulisan di spanduk.


Hasil Undian UEFA Nations League 2024/2025: Timnas Italia, Belgia, dan Prancis Tergabung di Grup Neraka

9 Februari 2024

Pemain Timnas Italia, Gianluca Scamacca melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Timnas Inggris dalam Kualifikasi Piala Eropa 2024 di Wembley Stadium, London, Inggris, 17 Oktober 2023. REUTERS/Carl Recine
Hasil Undian UEFA Nations League 2024/2025: Timnas Italia, Belgia, dan Prancis Tergabung di Grup Neraka

Hasil undian UEFA Nations League musim 2024/2025, Kamis, 8 Februari 2024, menempatkan Timnas Italia, Belgia, dan Prancis tergabung di grup neraka.