TEMPO.CO, Jakarta - Juventus dikabarkan ingin menjual Aaron Ramsey pada bursa transfer musim panas ini demi mengurangi beban finansial klub, menurut laporan Daily Mail pada Selasa, 27 Juli 2021.
Nyonya Tua ingin menjualnya untuk membantu mengatasi situasi keuangan klub. Penjualan Ramsey setidaknya bisa mengurangi beban tagihan gaji yang mencapai 7 juta euro atau sekitar Rp 119 miliar. Mantan pemain Arsenal itu masih mempunyai sisa kontrak dua tahun di Turin.
Media-media Italia menunjukkan bahwa Ramsey masih belum dapat berkomunikasi dalam bahasa Italia dengan rekan-rekan satu timnya atau awak media setelah dua tahun di Turin. Hal itu berdampak negatif pada kemampuannya untuk beradaptasi di negara tersebut.
Gelandang asal Wales tersebut telah kembali ke Turin dan menjalani pemeriksaan medis pada Senin untuk latihan pramusim di bawah pelatih Massimiliano Allegri.
Sekarang, Ramsey sedang menunggu keputusan klub tentang masa depannya. Dia bisa saja kembali London, tetapi kemungkinan bergabung dengan rival berat mantan klubnya, Arsenal.
Menurut Gazzetta dello Sport, gelandang berusia 30 tahun itu diincar oleh Tottenham Hotspur yang ingin memperkuat lini tengah mereka dan memberikan opsi bagi pelatih baru Nuno Espirito Santo.
Direktur olahraga Spurs, Fabio Paratici adalah sosok yang membawa Aaron Ramsey ke Juventus dua tahun lalu. Sekarang, dia ingin membawanya kembali ke Liga Premier Inggris. Jika terwujud, maka transfer itu akan dianggap sebuah kontroversi bagi para suporter Arsenal.
Baca Juga: Bahas Transfer Manuel Locatelli, Juventus dan Sassuolo Akan Kembali Bertemu