Kabar Persela Lamongan
Pelatih Persela Lamongan Iwan Setiawan menyebut bahwa kehadiran juru taktik Persija, Angelo Alessio di Indonesia menaikkan harkat dan martabat sepak bola Indonesia.
"Saya kira kehadiran Angelo Alessio secara tidak langsung mengangkat harkat, martabat sepak bola Indonesia di mata internasional," ujar Iwan dalam konferensi pers virtual yang diikuti di Jakarta, Kamis malam tadi.
Pengalaman Alessio menangani tim-tim Eropa baik sebagai pelatih maupun asisten pelatih. Nama Alessio tenar setelah mendampingi pelatih kenamaan Italia, Antonio Conte, sebagai asisten pelatih sejak tahun 2010-2018.
Saat bersama Conte, Alessio turut menyumbangkan berbagai gelar untuk timnya. Mereka membawa Juventus tiga kali juara Liga Italia dan dua kali kampiun Piala Super Italia. Selanjutnya, Chelsea dibawa sekali juara Liga Inggris dan satu kali juara Piala FA.
Dengan pengalaman sebanyak itu, Iwan Setiawan yakin Alessio memiliki banyak hal yang bisa dibagikan kepada pelatih-pelatih di Indonesia.
Pelatih Persela Lamongan, Iwan Setiawan. (instagram/@iwansetiawancoach)
"Mudah-mudahan keberadaannya di Indonesia menjadi nilai positif. Kami, pelatih-pelatih Indonesia pun bisa belajar dari beliau," kata pria berusia 53 tahun tersebut.
Alessio direkrut oleh Persija pada pertengahan tahun 2021 dengan beban target juara Liga 1. Akan tetapi, hingga pekan ketiga Liga 1 2021/22, Persija sama sekali belum merasakan kemenangan. Dari tiga laga yang sudah dilewati, skuat Macan Kemayoran hanya mampu menorehkan tiga hasil imbang.
Berbeda dengan Persija, Persela sudah merasakan satu kemenangan pada tiga laga perdana Liga 1 2021-2022. Namun, pada dua laga lain, "Laskar Joko Tingkir" harus menelan kekalahan.
Kini, Iwan Setiawan tidak menargetkan kemenangan atas Persija. "Ketika tim saya mengeluarkan seluruh kemampuannya dan berada di 'top performance', bagi saya itu sudah seperti kemenangan," ujar dia.
Juru taktik berusia 53 tahun itu menyebut bahwa, meski tak diperkuat setidak-tidaknya tiga pemain andalannya, Persija tetap merupakan tim kuat.
"Saya tak mau berandai-andai dengan tidak bermainnya beberapa pemain Persija. Sebab saya mengetahui bahwa siapa pun yang tercatat sebagai pemain Persija adalah pemain terbaik di Indonesia. Artinya kami harus mengeluarkan 200 persen motivasi saat melawan Persija karena mereka dihuni pemain-pemain terbaik," kata Iwan.
Meski demikian, Iwan Setiawan tetap meminta anak-anak asuhnya untuk bertarung maksimal di lapangan. Tiga poin memang bukan target utama, tetapi tanpa penampilan terbaik Persela dapat pulang dengan tangan hampa. "Hanya ada satu kata kalau mau poin maksimal yaitu kerja keras," kata dia.
Bek Persela, Ahmad Birrul Walidan. meminta rekan-rekannya untuk fokus sepanjang laga versus Persija. Semua pemain Persija, sebut Birrul, memiliki kemampuan mumpuni.
"Kami mesti fokus dan konsentrasi. Semua pemain Persija harus diwaspadai. Kami harus bermain sabar dan bekerja sama sebagai sebuah tim," tutur pesepak bola berusia 25 tahun itu.