Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sepak Bola PON: Aceh vs Sumut, Colly Misrun Antisipasi Taktik Agresif Fakhri

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Kiper Sumatera Utara Muhammad Irfan (kiri) menangkap bola pada pertandingan sepak bola Putra PON Papua melawan tim Jawa Tengah di Stadion Mahacandra, Kota Jayapura, Papua, Selasa, 28 September 2021. Antara/Fauzan
Kiper Sumatera Utara Muhammad Irfan (kiri) menangkap bola pada pertandingan sepak bola Putra PON Papua melawan tim Jawa Tengah di Stadion Mahacandra, Kota Jayapura, Papua, Selasa, 28 September 2021. Antara/Fauzan
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPelatih Sumatera Utara Colly Misrun mengantisipasi perubahan pola permainan lawannya, Aceh, saat bertemu di babak enam besar Grup D sepak bola PON Papua di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Jumat, 8 Oktober.

Aceh yang sudah main lebih awal untuk laga pertama menghadapi tuan rumah Papua menelan kekalahan 0-1 pada Rabu, 5 Oktober. Menurut Colly lawannya itu, yang dilatih Fakhri Husaini, tampak bermain lebih defensif karena mencari hasil imbang.

"Kemungkinan Aceh kemarin main lawan Papua itu saya rasa dia bertahan untuk mencari seri," kata Colly saat dihubungi dari Jayapura, Kamis.

"Tapi kalau melawan kami, saya yakin 100 persen mereka tidak akan bermain dengan cara yang sama," ujarnya menambahkan.

Kedua tim sempat bertemu dalam laga uji coba jelang PON dan Aceh berhasil memenangi pertandingan tersebut.

"Karena dia merasa pernah mengalahkan kami di uji coba, jadi mungkin dari situ mereka menganggap kami sudah bisa diatasi," kata Colly.

Secara garis besar, Colly juga berusaha mengantisipasi serangan balik Aceh yang dinilainya sebagai kekuatan lawannya tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di sisi lain, Colly memastikan bahwa kondisi para pemainnya lebih prima setelah mendapatkan kesempatan beristirahat cukup panjang, setelah terakhir kali tampil di pertandingan penyisihan Grup B melawan Jawa Timur pada Senin (4 Oktober).

Hanya saja, di laga kontra Aceh nanti Colly harus kehilangan salah satu gelandang serangnya, Kevin Armedyah Nur Erwihas, yang masih menjalani hukuman sanksi setelah menerima kartu merah dalam pertandingan melawan Jatim.

"Saya rasa kami masih cukup utuh lah, walaupun Kevin hilang tapi masih ada teman-temannya yang bisa menggantikan," katanya.

"Yang terpenting para pemain naik performanya dan saya mengharapkan doa dari masyarakat Sumatera Utara, ini untuk kebanggaan di sana," tutup Colly.

Sumatera Utara sejauh ini membukukan satu kemenangan dan satu hasil imbang dari tiga pertandingan yang mereka jalani di PON Papua.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Coach Justin: Sepak Bola Indonesia Berkembang Sangat Pesat

18 jam lalu

Justinus Lhaksana alias Coach Justin. (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)
Coach Justin: Sepak Bola Indonesia Berkembang Sangat Pesat

Justinus Lhaksana alias Coach Justin mengatakan sepak bola Indonesia berkembang sangat pesat.


Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

1 hari lalu

Pesepak bola Timnas U-23 Indonesia Pratama Arhan Alif berselebrasi usai berhasil mencetak gol melalui penalti ke gawang Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024. Indonesia memastikan lolos semifinal usai menang adu penalti dengan skor akhir 11-10, dimana sebelumnya kedua tim bermain imbang 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

Ramai istilah pundit dalam dunia sepak bola. Arti kata pundit merujuk pada seseorang yang memiliki keahlian di dunia sepak bola.


Timnas U-23 Indonesia 3 Kali Dirugikan saat Lawan Uzbekistan, Kenapa Ada Wasit VAR di Pertandingan Sepak Bola?

2 hari lalu

Pemain timnas Uzbekistan U-23, Ulugbek Khoshimov (kiri) berebut bola dengan pemain timnas U-23 Indonesia Ivar Jenner dalam laga semifinal Piala Asia U-23 2024, ketika kedua tim bertanding di Stadion Abdullah bin Khalifa di Doha, Qatar, pada 29 April 2024. Indonesia kalah dari Uzbekistan 0-2. Nurphoto
Timnas U-23 Indonesia 3 Kali Dirugikan saat Lawan Uzbekistan, Kenapa Ada Wasit VAR di Pertandingan Sepak Bola?

Ada tiga keputusan wasit VAR yang dinilai merugikan Timnas U-23 Indonesia U-saat melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024.


Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

6 hari lalu

Presiden Direktur Multi Bintang Indonesia Rene Sanchez Valle (kiri) dan Eks Penyerang Real Madrid Fernando Morientes dalam sesi jumpa pers Meet The UEFA Champions League Trophy & Legends di MGP Space, SCBD, Jakarta Selatan, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Randy
Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

Fernando Morientes singgung bagaimana kegilaan penggemar sepak bola Indonesia yang rela menonton Laga Liga Champions tengah malam.


Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

13 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Maret 2024. TEMPO/Randy
Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

Erick Thohir mengatakan PSSI melakukan sinkronisasi program kompetisi berjenjang sehingga mampu menciptakan komposisi Timnas Indonesia yang merata.


Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

15 hari lalu

Legenda sepak bola Jerman, Bernd Holzenbein. FIFA
Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.


35 Tahun Tragedi Hillsborough, Insiden Kelam Sepak Bola Dunia Sebabkan Ratusan Orang Tewas dan Terluka

17 hari lalu

Kerusuhan dalam pertandingan semi final Piala FA pada 15 April 1989 yang mempertemukan Liverpool dan Nottingham Forest menjadi salah satu tragedi terburuk dalam sejarah sepak bola. Peristiwa yang terjadi di Stadion Hillsborough, Sheffield, Inggris itu mengakibatkan 96 tewas dan diingat sebagai Hillsborough Disaster. Korban tewas sebagian besar merupakan suporter Liveprool. HILLSBOROUGH INQUESTS
35 Tahun Tragedi Hillsborough, Insiden Kelam Sepak Bola Dunia Sebabkan Ratusan Orang Tewas dan Terluka

Hillsborough Disaster atau tragedi Hillsborough yang menewaskan ratusan orang termasuk yang terluka. Salah satu tragedi sepak bola dunia.


8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

23 hari lalu

Pemain Al Nassr, Sadio Mane. (Instagram/@alnassr)
8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.


Asprov PSSI Sumut Gandeng Indra Sjafri Sebagai Konsultan Tim Sepak PON 2024

37 hari lalu

Indra Sjafri. PSSI
Asprov PSSI Sumut Gandeng Indra Sjafri Sebagai Konsultan Tim Sepak PON 2024

Asprov PSSI Sumut menggandeng Indra Sjafri sebagai konsultan tim sepak bola yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.


Erick Thohir Beri Peringatan: Sepak Bola Negara-negara Asia Tenggara Sudah Meningkat

41 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir. PSSI.org
Erick Thohir Beri Peringatan: Sepak Bola Negara-negara Asia Tenggara Sudah Meningkat

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memperingatkan bahwa saat ini standar sepak bola negara-negara Asia Tenggara sudah meningkat.