Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Pengaturan Skor di Liga 2, Komdis PSSI Sebut Putut Wijanarko Tak Terlibat

image-gnews
Logo PSSI - Komite Disiplin. pssi.org
Logo PSSI - Komite Disiplin. pssi.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Disiplin PSSI menjatuhkan sanksi kepada lima mantan pemain Perserang Serang yang terlibat dalam pengaturan skor pertandingan di Liga 2. Mereka adalah Eka Dwi Susanto, Fandi Edi, Ivan Julyandhi, Aray Suhendri, dan Ade Ivan Hafilah.

Dari lima nama di atas, Eka Dwi Susanto yang mendapat hukuman paling berat. Sementara itu, mantan pelatih kepala Perserang, Putut Wijanarko disebut tidak terlibat.

"Setelah kami teliti, Putut Wijanarko tidak terlibat dalam praktik pengaturan skor. Dia tidak pernah dihubungi dan tidak pernah diajak. Namun, dia memang diberi tahu,” ujar Erwin dalam konferensi pers virtual, Rabu, 3 November 2021.

Dari hasil penelusuran serta pemeriksaan yang dilakukan Komdis PSSI, Putut memang telah mencium keterlibatan sejumlah pemainnya dalam praktik kotor ini. Karena itu, Putut memutuskan untuk tidak menurunkan lima pemain yang bersangkutan ketika Perserang menghadapi Badak Lampung FC.

"Ia mendapat informasi dan mendapat laporan dari pemainnya bahwa ada upaya memengaruhi beberapa pemain,” kata Erwin.

Ketua Komdis itu menambahkan, mengenai pemecatan Putut sebagai pelatih kepala Perserang, itu murni karena adanya konflik internal dengan pihak manajemen.

Terkait sanksi yang diberikan oleh Komdis, Erwin menyebutkan Eka Dwi sebagai aktor utama mendapat sanksi paling berat. Gelandang berusia 26 tahun itu dihukum larangan beraktivitas di dunia sepak bola nasional, termasuk masuk stadion, selama 60 bulan (5 tahun) dan denda Rp 30 juta.

Eka dianggap sebagai aktor yang mengajak empat rekannya untuk terlibat dalam pengaturan skor.

"Setelah kami periksa ternyata memang ada pemain yang tidak beritikad baik dan bersekongkol, serta berhubungan dengan pihak luar," kata Erwin.

Pengaturan skor yang diinginkan pihak lain adalah bagaimana pemain Perserang kalah di babak pertama. "Itu tawarannya, dengan iming-iming Rp 150 juta. Yang dihubungi salah satu pemain Perserang Eka Dwi Susanto," jelasnya.

Erwin belum mengetahui pihak yang menelepon dan menghubungi pemain Perserang. Dari hasil pemeriksaan hanya diketahui bahwa orang yang menghubungi itu bisa berbahasa Indonesia, berlogat melayu, dan menyembunyikan nomor kontak sehingga tidak diketahui nomornya.

"Siapa yang menghubungi sampai sekarang belum bisa kami umumkan. Eka menyatakan dihubungi mister X by private number. Dia tidak tahu nomornya dan menawarkan apakah bisa mengatur hasil lawan RANS kalah 0-2 di babak pertama," kata Erwin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski begitu, kelima pemain ini urung melakukan aksinya lantaran kekurangan jumlah pemain. Akhirnya, laga tersebut berakhir dengan skor imbang 0-0 dan para pemain tidak dikirimi uang seperti yang dijanjikan Mr. X. Akan tetapi, Komdis PSSI tetap menilai aksi ini sebagai dugaan percobaan suap.

Sebelumnya, Putut Wijanarko menegaskan dia tidak terlibat dalam praktik pengaturan skor tersebut. Ia mengatakan alasannya mundur bukan karena terlibat kasus tersebut, melainkan hasil yang kurang memuaskan yang didapat Perserang dalam dua laga terakhir.

"Saya mundur karena hasil kurang maksimal di dua laga terakhir, bukan karena saya ikut dalam pengaturan skor," kata Putut.

Namun, Putut mengetahui adanya dugaan praktik pengaturan skor yang melibatkan sejumlah anak asuhnya itu.

Dia memilih diam karena saat itu masih menjadi pelatih klub Liga 2 tersebut dan fokus pada pertandingan. Alasannya merahasiakan itu juga karena tidak ingin terjadi kericuhan di dalam tim.

"Memang saya mendapat informasi ini tentang dugaan pengaturan skor dari salah satu pemain, tetapi info ini saya 'keep' karena saya berpikiran sebagai pelatih waktu itu kami harus fokus lawan Badak Lampung dan tidak mau terjadi kericuhan dalam tim," tutur legenda klub Persebaya Surabaya ini.

Lebih lanjut, Putut mengetahui adanya dugaan pengaturan skor itu beberapa hari sebelum Perserang menghadapi Badak Lampung. Dia tidak tak menyangka, sejumlah anak asuhnya sudah bermain curang sebelum melawan Badak Lampung.

"Saya tahu info itu beberapa hari sebelum lawan Badak Lampung, tetapi ternyata pemain sudah mulai bermain curang sejak pertandingan sebelumnya," kata mantan pelatih Perserang Serang itu.

IRSYAN HASYIM

Baca Juga: Pengaturan Skor Kembali Muncul, Satgas Antimafia Bola Berpotensi Diaktifkan Lagi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PSSI Marah Suporter Timnas U-23 Indonesia Serbu Akun Instagram Guinea dengan Ujaran Rasis

4 jam lalu

Pesepak bola Timnas U-23 Indonesia Komang Teguh (keempat kiri) berusaha menyundul bola saat melawan Timnas U-23 Guinea dalam pertandingan play off memperebutkan tiket Olimpiade Paris 2024 di Stade Pierre Pibarot, Clairefontaine-en-Yvelines, Prancis, Kamis, 9 Mei 2024. Indonesia kalah dari Guinea dengan skor akhir 0-1 sehingga gagal untuk berlaga di Olimpiade Paris 2024. PSSI
PSSI Marah Suporter Timnas U-23 Indonesia Serbu Akun Instagram Guinea dengan Ujaran Rasis

Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga minta suporter Timnas U-23 Indonesia yang menyampaikan ujaran rasis untuk berhenti melakukan tindakannya itu.


Simak Kabar Terkini Proses Naturalisasi Maarten Paes, Jens Raven dan Calvin Verdonk

6 jam lalu

Maarten Paes. Jerome Miron/USA Today
Simak Kabar Terkini Proses Naturalisasi Maarten Paes, Jens Raven dan Calvin Verdonk

Angota Exco PSSI Arya Sinulingga mengungkapkan kabar terkini soal proses naturalisasi Maarten Paes, Jens Raven, dan Calvin Verdonk.


PSSI Bicara Target Baru Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia Usai Piala Asia U-23 2024

8 jam lalu

Shin Tae-yong. PSSI.org
PSSI Bicara Target Baru Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia Usai Piala Asia U-23 2024

Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga mengatakan pencapaian Shin Tae-yong di Piala Asia U-23 2024 akan menjadi landasan penentuan targetnya ke depan.


PSSI Diminta Tak Bergantung ke Diaspora Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos ke Olimpiade Paris 2024

8 jam lalu

Timnas Indonesia U-23. PSSI.org
PSSI Diminta Tak Bergantung ke Diaspora Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Mohamad Kusnaeni nilai talenta diaspora sebaiknya dijadikan pelengkap, yang utama pembinaan pemain muda untuk membangun Timnas Indonesia.


Erick Thohir Targetkan Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade 2028

10 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan penjelasan dalam rapat Exco PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Jakarta, Rabu, 3 April 2024. ANTARA/HO-Dok. PSSI
Erick Thohir Targetkan Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade 2028

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut Timnas U-23 Indonesia diperkuat generasi emas yang bisa membawa Skuad Garuda terbang lebih tinggi lagi.


PSSI Tetap Siapkan Bonus untuk Timnas U-23 Meski Gagal Lolos ke Olimpiade Paris 2024

19 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 saat bertanding melawan Timnas Guinea U-23 dalam babak Playoff Olimpiade 2024. Foto/Tim Media PSSI
PSSI Tetap Siapkan Bonus untuk Timnas U-23 Meski Gagal Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Timnas U-23 Indonesia sebelumnya berhasil melewati target yang ditetapkan PSSI di Piala Asia U-23 2024.


Daftar Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Era Shin Tae-yong dan Erick Thohir

3 hari lalu

Pemain Timnas Indonesia Nathan Tjoe-A-On. Instagram
Daftar Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Era Shin Tae-yong dan Erick Thohir

Gencar memperkuat timnas Indonesia melalui naturalisasi. Sudah berapa pemain naturalisasi di era Shin tae-yong dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir?


Elkan Baggott Dipanggil untuk Bela Timnas Indonesia Hadapi Guinea, PSSI Tunggu Respons Bristol Rovers

6 hari lalu

Pemain Timnas Indonesia Elkan Baggott. Doc. PSSI.
Elkan Baggott Dipanggil untuk Bela Timnas Indonesia Hadapi Guinea, PSSI Tunggu Respons Bristol Rovers

PSSI memanggil Elkan William Tio Baggott atau Elkan Baggott untuk memperkuat Timnas Indonesia U-23 pada babak playoff menuju Olimpiade Paris 2024.


Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

6 hari lalu

Pertemuan Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong. Instagram @erickthohir.
Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

Sejumlah pihak mengomentari hasil pertandingan Timnas Indonesia vs Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 lalu.


Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

9 hari lalu

Pemain Belanda keturunan Indonesia yang bermain untuk klub NEC Nijmegen, Calvin Verdonk. X/NEC Nijmegen
Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi