TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Manchester United, Ralf Rangnick, menyatakan sangat kecewa setelah timnya disingkirkan Middlesbrough pada laga Piala FA melalui adu penalti. Pada laga yang berlangsung Jumat malam waktu setempat atau Sabtu dini hari waktu Indonesia itu, United hanya bermain imbang 1-1 dengan The Boro pada waktu normal.
Rangnick menyatakan sangat kecewa dengan kekalahan itu karena menilai mereka membuang banyak peluang pada babak pertama. Menurut dia, mereka seharusnya bisa unggul 4-0 terlebih dahulu.
"Kami benar-benar kecewa. Para pemain, staf, semuanya. Kami seharusnya bisa memastikan kemenangan sejak babak pertama. Kami bisa dengan mudah unggul 3-0 atau 4-0," ujarnya seperti dilansir laman resmi klub itu.
"Kami memulai dengan baik dan bermain sangat baik di babak pertama. seluruh babak pertama. Pergerakan dan tempo permainan kami persis seperti yang ingin kami lakukan. Tapi kamu hanya unggul 1-0."
Skuad Setan Merah memang sempat unggul terlebih dahulu pada babak pertama lewat gol Jadon Sancho. Middlesbrough menyamakan kedudukan pada babak kedua lewat gol Matt Crooks.
Pada laga itu, United memang mendominasi pertandingan dan banyak membuang peluang emas. Mereka tercatat menguasai 71 persen bola dan melepaskan 30 tembakan dengan sembilan diantaranya mengarah ke gawang Middlesbrough.
Cristiano Ronaldo menjadi salah satu pemain yang mendapatkan sorotan. Laman Manchester Evening News memberi nilai lima dari sepuluh kepada penyerang asal Portugal itu karena membuang sejumlah peluang yang dia dapatkan. Ronaldo bahkan gagal mengeksekusi penalti yang didapatkan United pada babak pertama.
Rangnick juga menyoroti soal kinerja lini belakang timnya pada laga itu. Menurut dia, mereka tak seharusnya kebobolan dari Middlesbrough jika bertahan dengan baik.
"Gol seperti ini selalu bisa terjadi, meski seharusnya tidak terjadi, dari sudut pandang kami. Kami tidak bertahan dengan baik, kami terlalu terbuka dalam situasi serangan balik itu," ujarnya.
Rangnick pun menilai gol penyeimbang itu tak seharusnya terjadi jika wasit memutuskan pemain Middlesbrough menyentuh bola dengan tangannya. Dia pun kecewa dengan keputusan wasit yang menilai insiden itu terjadi karena ketidaksengajaan.
"Pada akhirnya, gol itu seharusnya tak disahkan. Sungguh luar biasa bahwa itu terjadi. Itu adalah handball yang jelas. Saya tidak akan membutuhkan VAR, itu seharusnya dilihat oleh wasit sendiri tetapi VAR seharusnya tidak memberikan gol itu," kata dia.
"Sejauh yang saya tahu, wasit dan VAR memutuskan bahwa itu tidak disengaja, itu kebetulan. Bagaimana bisa kebetulan jika tangan di atas sana dan bola menyentuh tangannya dan dia menguasai bola dengan tangannya? Saya tidak melihat bagaimana ini bisa terjadi secara kebetulan."
Pada adu penalti, Pemain muda Anthony Elanga gagal melaksanakan tugasnya sebagai eksekutor. Rangnick menyesalkan kegagalan Elanga tersebut namun tetap memakluminya.
“Anda dapat melihat mereka (para pemain) mendukungnya dan semua orang mendukungnya. Ini juga biasa terjadi pada pemain yang lebih berpengalaman," kata Rangnick.
"Ini sangat memalukan baginya, tetapi juga untuk seluruh klub, untuk para pendukung, untuk tim, karena kami bermain dengan baik dalam beberapa minggu terakhir. Kami berlatih dengan baik, kami bermain dengan baik terutama di babak pertama, oleh karena itu, sangat kecewa saat ini."
Manchester United akhirnya tersingkir dari putaran keempat Piala FA dengan kalah 7-8 dari Middlesbrough. Di kompetisi domestik, skuad asuhan Ralf Rangnick kini hanya berpeluang untuk meraih trofi Liga Inggris setelah sebelumnya juga tersingkir di ajang Piala Carabao.
Baca: Hasil Piala FA: Manchester United Disingkirkan Middlesbrough Lewat Adu Penalti