Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kontroversi Hasil Tes Covid-19 Persebaya Surabaya, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Reporter

Editor

Febriyan

image-gnews
Pesepak bola Persipura Jayapura Donni Harold Monim (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Persebaya Surabaya Marselino Ferdinan (kanan) saat pertandingan Liga 1 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Ahad, 6 Februari 2022. ANTARA/Fikri Yusuf
Pesepak bola Persipura Jayapura Donni Harold Monim (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Persebaya Surabaya Marselino Ferdinan (kanan) saat pertandingan Liga 1 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Ahad, 6 Februari 2022. ANTARA/Fikri Yusuf
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pemain Persebaya Surabaya mendapatkan dua hasil tes Polymerse Chain Reaction (PCR) berbeda menjelang laga kontra Persipura Jayapura Ahad kemarin, 6 Februari 2022. Secara ilmiah, hasil berbeda itu memang dimungkinkan.

Hasil tes pertama yang diselengarakan oleh PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), yang samplenya diambil pada Sabtu sore dan hasilnya keluar pada Ahad pagi, sejumlah pemain inti Persebaya Surabaya dan jajaran pelatihnya, termasuk Pelatih Kepala Aji Santoso, dinyatakan positif Covid-19.

Mendapatkan hasil itu, skuad Bajul Ijo melakukan tes PCR mandiri pada Ahad pagi yang hasilnya keluar pada sore hari. Sejumlah pemain penting seperti Ricky Kambuaya, Taisei Marukawa, Bruno Moreira dan Alwi Slamat dinyatakan negatif pada tes kedua.

Meskipun demikian, PT LIB melarang keempat pemain itu turun pada laga kemarin malam. Tanpa para pemain andalannya, Persebaya tak berdaya sehingga menelan kekalahan 0-2 dari Persipura Jayapura.

Hasil tes yang berbeda dari orang yang sama sebenarnya bukan hal baru. Banyak pakar telah membahas masalah ini.

Salah satunya adalah Dosen Farmasi UII, Suci Hanifah. Dalam artikelnya yang berjudul, "Mengapa Hasil Swab PCR untuk Covid-19 berbeda," dan dimuat di laman Pharmacy UII pada 3 Desember 2020, Suci menuliskan bahwa hasil tes PCR sangat mungkin berbeda, terutama jika dilakukan di tempat yang berbeda.

Ada tiga faktor yang menyebabkan hasil tes PCR bisa berbeda. Faktor pertama adalah faktor pra-analisis yang meliputi teknik sampling dan penyiapan spesimen.

Teknik sampling yang kurang tepat bisa menyebabkan hasil tes yang berbeda. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan lokasi pengambilan sampel yang tepat untuk tes swab ada di saluran napas atas atau nasofaring (bagian tenggorokan yang ada di belakang hidung).

Faktor kedua adalah soal penyimpanan spesimen. Spesimen harus segera disimpan di tabung tertutup agar terhindar dari kontaminasi virus. Jika tidak bisa diuji langsung, simpan spesimen dalam suhu 2 hingga 8 derajat Celcius jika spesimen akan diuji kurang dari 12 hari, tapi jika spesimen akan diuji dalam waktu lebih dari 12 hari, simpan spesimen dalam suhu -70 derajat Celcius.

Faktor kedua adalah faktor analisis yang tidak valid. Validitas analis
sendiri dipengaruhi oleh ketepatan preparasi, instrumen, dan metode. Pilihlah laboratorium yang terpercaya dan profesional karena laboratorium demikian akan melakukan kontrol kualitas secara berkala.

Faktor terakhir adalah faktor pasca analisis, yaitu intepretasi hasil.
Interpretasi hasil swab PCR didasarkan nilai Cycle Threshold (CT) yang menunjukkan frekuensi perubahan RNA virus menjadi DNA, sehingga diinterpretasikan sebagai hasil positif Covid-19. Interpretasi hasil yang berbeda akan membuat hasi tes swab PCR juga berbeda.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hasil Liga 1: Persebaya Surabaya Kalahkan Persik Kediri 2-1

26 menit lalu

Pesepak bola Persebaya Surabaya Muhammad Iqbal (kanan) melakukan selebrasi bersama rekan setimnya usai mencetak gol ke gawang PSS Sleman pada pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Minggu, 3 Maret 2024. Persebaya menang dengan skor 2-1. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi/Spt.Persebaya-kalahkan-PSS-Sleman-030324-rzl-3.jpg
Hasil Liga 1: Persebaya Surabaya Kalahkan Persik Kediri 2-1

Persebaya Surabaya berhasil menutup perjalanan di Liga 1 2023-2024 dengan kemenangan atas Persik Kediri.


Jadwal Live dan Prediksi Persebaya Surabaya vs Persik Kediri di Liga 1 Pekan Terakhir Hari Ini

7 jam lalu

Para pemain Persebaya Surabaya merayakan gol ke gawang PSS Sleman di Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin, 4 Maret 2024. Twitter @persebayaupdate.
Jadwal Live dan Prediksi Persebaya Surabaya vs Persik Kediri di Liga 1 Pekan Terakhir Hari Ini

Pertandingan bertajuk Derby Jawa Timur antara Persebaya Surabaya vs Persik Kediri akan terjadi pada pekan ke-34 Liga 1 2023-2024.


Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, menghadirkan anggota DPRD Labuhan Batu, Yusrial Suprianto Pasaribu dan pihak swasta Wahyu Ramdhani Siregar, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 26 Januari 2024. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahnan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap dua orang tersangka baru Yusrial Suprianto Pasaribu dan Wahyu Ramdhani Siregar terkait Operasi Tangkap Tangan KPK terhadap empat tersangka Bupati Labuhan Batu, Erik A. Ritonga, anggota DPRD Labuhan Batu, Rudi Syahputra Ritonga, dua orang pihak swasta Efendy Sahputra dan Fazar Syahputra, dalam dugaan tindak pidana korupsi berupa pemberian hadiah atau janji terkait proyek pengadaan barang dan jasa dari APBD Tahun 2013 dan Tahun 2014 sebesar Rp.1,4 triliun di lingkungan Pemerintah Kabupatan Labuhan Batu. TEMPO/Imam Sukamto
Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.


Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

2 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan pemaparan saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 7 November 2023. Rapat tersebut membahas isu faktual Penanganan korban Gangguan Ginjal Akut (GGAPA), penanganan penyakit menular di Indonesia seperti dengue, tuberkulosis, monkey pox, hepatitis, dan penanganan penyakit tidak menular seperti kesehatan jiwa, diabetes, dan kanker, serta penanganan beberapa kasus malpraktik di rumah sakit. TEMPO/M Taufan Rengganis
Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Pemilihan Budi Gunadi Sadikin itu berlangsung secara musyawarah untuk mufakat dalam rapat pleno perdana MWA ITB di Gedung Kemenristekdikti.


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Hasil Liga 1: Sama-sama Sudah Lolos Championship Series, Persib Bandung Kalahkan Borneo FC 2-1

2 hari lalu

Pemain Persib Bandung David Da Silva berselebrasi dengan Ciro Alves. TEMPO/Prima Mulia
Hasil Liga 1: Sama-sama Sudah Lolos Championship Series, Persib Bandung Kalahkan Borneo FC 2-1

Persib Bandung menutup laga kandang terakhir pada putaran kedua dalam lanjutan Liga 1 2023/2024 dengan kemenangan. Mereka mengalahkan Borneo FC 2-1.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Hasil, Top Skor, Klasemen Liga 1 Pekan Ke-33: Bali United Jadi Tim Ketiga Lolos ke Championships Series

3 hari lalu

Pesepak bola Bali United Privat Mbarga berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Bhayangkara FC saat pertandingan Liga 1 2023/2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu 20 April 2024. Bali United mengalahkan Bhayangkara FC yang sudah dipastikan terdegradasi ke Liga 2 dengan skor 2-1. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Hasil, Top Skor, Klasemen Liga 1 Pekan Ke-33: Bali United Jadi Tim Ketiga Lolos ke Championships Series

Bali United menjadi tim ketiga yang lolos babak Championship Series alias empat besar Liga 1 2023-2024.


Jadwal Live dan Prediksi Persebaya Surabaya vs Bali United di Liga 1 Pekan Ke-33 Hari Ini

4 hari lalu

Pesepak bola Persebaya Surabaya Muhammad Iqbal (kanan) melakukan selebrasi bersama rekan setimnya usai mencetak gol ke gawang PSS Sleman pada pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Minggu, 3 Maret 2024. Persebaya menang dengan skor 2-1. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi/Spt.Persebaya-kalahkan-PSS-Sleman-030324-rzl-3.jpg
Jadwal Live dan Prediksi Persebaya Surabaya vs Bali United di Liga 1 Pekan Ke-33 Hari Ini

Duel Persebaya Surabaya vs Bali United akan menjadi laga pembuka pekan ke-33 Liga 1 2023-2024.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.