Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, juga berbicara soal hasil tes PCR yang berbeda. Dalam konfferesi pers virtual yang digelar Senin, 7 Februari 2022, Budi memang tak membahas secara spesifik kasus Persebaya Surabaya. Dia membahas soal adanya hasil tes PCR yang berbeda dari sejumlah orang yang melakukan perjalanan internasional.
Menurut Budi, hasil tes memang bisa saja berbeda karena tak ada hasil yang 100 persen valid. Dia pun tak menutup kemungkinan jika hasil tes di laboratorium berbeda akan berbeda pula hasilnya. Syaratnya, laboratorium itu telah terakreditasi oleh Kemenkes dan tes pembanding itu sebaiknya dilakukan di dua laboratorium berbeda.
"Tidak ada tes PCR yang 100% sempurna, karena baik dari sensitivitas, maupun spesifikasitasnya antara 95 sampai 97%," kata Budi.
"Kalau ada yang dites positif boleh dilakukan tes lagi, sebagai pembanding, sekaligus di 2 laboratorium yang berbeda dan sudah diakreditasi oleh Kemenkes. Sehingga kalau keluar 2 hasilnya, langsung bisa kita lihat," ujar dia."
PT LIB pun telah buka suara soal kontroversi hasil tes tersebut. Direktur Operasinal sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Liga 1 musim Sudjarno menyatakan bahwa berdasarkan aturan mereka harus merujuk pada hasil tes resmi yang dilakukan PT LIB.
Setiap tim, menurut dia, memang diperbolehkan melakukan tes PCR secara mandiri sebagai pembanding. Akan tetapi untuk dijadikan sebagai rujukan tes itu harus dikomunikasikan dengan PT LIB.
"Ingat, Daftar Susunan Pemain (DSP) bisa berubah 90 menit sebelum laga dimulai. Tentu, perubahan tersebut bisa dilakukan setelah berkomunikasi dengan kami dan sudah kami cek eligibilitasnya. Kalau kemudian hasil tiap lab berbeda-beda maka kami tidak akan memperdebatkan hasil, karena dari sisi medis yang bisa menganalisa hal tersebut ialah ofisial PCR kami," kata Sudjarno.
Selain Persebaya Surabaya, Sudjarno kejadian serupa sebenarnya pernah menimpa dua tim lain. Hanya saja, mereka melakukan koordinasi sehinngga pemain yang dinyatakan negatif akhirnya bisa bermain pada laga BRI Liga 1 malam harinya.
AMELIA RAHIMA SARI| MUHAMMAD HENDRA SAPUTRA|ANTARA
Baca: Kontroversi Hasil Tes Covid-19 Persebaya Surabaya, Ini Kata PT LIB