TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Manchester United Ralf Rangnick mengakui kekalahan tim Setan Merah saat melawan Manchester City di Etihad Stadium, Senin dinihari, 7 Maret 2022. Meski kalah, menurut dia, timnya mampu tampil bagus dan kompetitif di babak pertama pertandingan.
"Saya pikir kami memainkan babak pertama yang bagus, kami kompetitif. Kebobolan gol cepat membuat kami kesulitan. Kami bisa kembali dengan mencetak gol brilian, tetapi kami kebobolan lagi melalui serangan balik," ujar Rangnick dikutip dari Skysports.
"Itu adalah pertandingan yang sangat sulit melawan salah satu tim terbaik di dunia. Kami kebobolan gol keempat di menit terakhir pertandingan. Pertandingan ini menunjukkan bahwa kami memiliki jalan yang masih panjang untuk menutup masalah itu," kata pelatih asal Jerman tersebut.
Rangnick menambahkan bahwa pemainnya perlu tampil lebih cepat untuk mematahkan rencana permainan Manchester City. Namun, gol ketiga yang dicetak Riyad Mahrez melalui skema tendangan sudut terlanjut merusak mental timnya.
Dalam pertandingan tersebut, Manchester City memang tampil dominan. Selain penguasaan bola 69 persen berbanding 31 persen, Phil Foden dan kolega unggul dalam membuat peluang mencetak gol. Dari 24 percobaan, 10 peluang City langsung mengarah ke gawang David de Gea.
Sedangkan Man Utd hanya memiliki lima peluang mencetak gol dan hanya dua yang shoot on target. "Jelas jika kami ingin kesempatan memenangkan pertandingan, kami harus banyak berlari. Anda harus dalam mode menyerang dan kami melakukannya di babak pertama. Gol ketiga mereka membuat pertandingan kami selesai," ujarnya.
Rangnick menilai timnya sempat membuat City kerepotan dalam transisi bertahan ke menyerang. Namun, ia sadar skema itu tak selalu berjalan mulus. “Jika kami menyerang mereka dengan sangat tinggi, ada banyak hal negatif yang perlu Anda antisipasi. Gol ketiga adalah tendangan sudut yang dilakukan dengan brilian dan hampir tidak mungkin dihentikan. Babak kedua, mereka adalah tim yang lebih baik."
"Setelah gol ketiga, itu menjadi pertandingan yang sangat membuat kami frustrasi. Ketika kami menguasai bola, kami juga menunjukkan bahwa kami bisa menciptakan peluang tetapi kami hanya mencetak satu gol," kata Rangnick yang memilif berfokus pada laga berikutnya melawan Tottenham Hotspur di Liga Inggris dan Atletico Madrid di Liga Champions.
Baca juga : Hasil La Liga: Elche vs Barcelona 1-2, Gol Memphis Depay Jadi Penentu