TEMPO.CO, Jakarta - Mantan pemain sekaligus pelatih timnas Ukraina, Andriy Shevchenko, berurai air mata saat menuturkan bagaimana kondisi negaranya sejak invasi Rusia, ketika tampil di TV Italia akhir pekan lalu.
Shevchenko, 45 tahun, mengaku tidak bisa memikirkan perang yang kini terjadi di tanah airnya tanpa menangis. Mantan pemain Chelsea itu membahas situasi di Ukraina ketika muncul di 'Che Tempo Che Fa'.
"Ibu saya, saudara perempuan dan kerabat saya yang lain masih di Ukraina, saya berbicara dengan mereka setiap hari. Mereka memilih untuk tetap tinggal di sana," tuturnya.
"Saya tidak bisa memikirkan apa yang terjadi di negara saya tanpa menangis. Mereka mengungkapkan fakta mengenai apa yang terjadi di Ukraina, kota-kota yang dibom, anak-anak dan orang tua terbunuh."
"Kita perlu berusaha dan meyakinkan Rusia untuk menghentikan tembakan, menemukan solusi diplomatik dan menghentikan perang ini."
Rusia telah melakukan invasi militer ke Ukraina sejak Kamis, 24 Februari lalu. Tindakan itu mengakibatkan jatuhnya banyak korban.
Shevchenko lantas memohon agar Italia menawarkan tempat pengungsian bagi orang Ukraina dengan memperlakukan mereka seperti apa yang dia terima ketika bermain untuk AC Milan, klub Serie A Liga Italia.
"Ketika saya tiba di Itaia, negara ini membuka hati untuk saya membuat saya. Anda membuat saya merasa seperti menjadi bagian dari warga Italia dan saya merasa ini adalah rumah kedua saya," ucapnya.
"Sekarang saya bertanya kepada Anda: buka hati Anda untuk orang-orang dari negara saya, kami membutuhkan bantuan Anda... buat mereka merasa seperti apa yang sudah saya rasakan. Sudah ada banyak kasih sayang dari semua orang, saya tahu, tetapi saya meminta lebih lagi."
Dia kemudian menggertak presiden Volodymyr Zelensky: "Ukraina ingin menjadi bagian dari Eropa, itu adalah keputusan kami sebagai rakyat. Zelensky adalah presiden hebat yang membimbing kami untuk kemerdekaan dan kebebasan kami."
Andry Schevchenko saat ini berada di luar negeri untuk menggalang bantuan bagi Ukraina.
THE SUN
Baca Juga: Pemain Ukraina, Yaroslav Rakitskyi, Tinggalkan Klub Zenit St Petersburg Rusia