TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Barcelona Joan Laporta tampaknya salah paham tentang kondisi Ousmane Dembele. Ia turut andil dengan banyaknya kritik yang mengalir ke arah pemain asal Prancis itu karena keengganannya untuk menandatangani kontrak baru Barcelona pada awal 2022.
Dembele telah menolak sejumlah tawaran. Ia merasa Blaugrana tidak mau membayarnya sesuai dengan nilainya. Dalam empat setengah tahun pertamanya di klub asal Catalunya, pemain yang berposisi di sayap itu jarang tampil mengesankan secara konsisten. Ia justru lebih lama berjuang untuk menemukan kebugarannya.
Tetapi sejak pembahasan kontrak baru memanas, dia tampil luar biasa dan memainkan peran kunci dalam kebangkitan Barca di bawah Xavi Hernandez.
Laporan terbaru dari Sport mengklaim bahwa perwakilan Dembele bersedia untuk memulai kembali negosiasi kontrak baru bersama Laporta di tengah kritik penggemar yang telah mereda. Yang jelas, Dembele belum memiliki kesepakatan dengan klub lain.
Presiden Barcelona Joan Laporta dan pelatih baru Bacelona Xavi Hernandez menandatangi kontak di Camp Nou, Barcelona, Spanyol, 8 November 2021. Lewat kontrak tersebut, Xavi akan melatih Barcelona hingga 2024. REUTERS/Albert Gea
Dikutip dari Football Espana, kondisi ini yang disalahpahami Laporta. “Kami pikir Ousmane Dembele memiliki kesepakatan dengan klub lain. Dia tidak ingin meninggalkan klub pada Januari. Sangat sulit untuk memahami posisinya, tidak masuk akal baginya dan untuk klub," kata Laporta yang komentarnya sempat mempengaruhi suporter menyoraki Dembele kala bermain.
Di sisi lain, agen Ousmane Dembele siap untuk bernegosiasi ulang dengan Barcelona. Menyusul tanda damai Wakil Presiden Barcelona Rafa Yuste pada Selasa, 22 Maret 2022, keduanya bersepakat untuk melupakan konflik yang telah berlalu.
Dengan konflik antara Barcelona dan kubu Dembele, ada peluang yang jauh lebih besar bahwa negosiasi bakal membuahkan hasil. Moussa Sissoko, perwakilan Dembele, disebut sangat mengapresiasi pernyataan Yuste sebagai tanda damai.
Kini, Barcelona dan Ousmane Dembele berkesempatan memulai lagi negosiasi dari awal. Musababnya, tidak ada salahnya jika pelatih Xavi Hernandez melihatnya sebagai pemain kunci permainan timnya, seperti yang ditunjukkan mantan pemain Borussia Dortmund itu pada laga El Clasico melawan Real Madrid, Ahad lalu.
Baca juga : Penasihat Joan Laporta Bicara Transfer Messi dan Erling Haaland ke Barcelona