Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Timnas Italia Gagal Lolos Piala Dunia 2022, Giorgio Chiellini: Hancur Lebur

Reporter

image-gnews
Ekspresi para pemain timnas Italia di akhir laga babak playoff kualifikasi Piala Dunia melawan Makedonia Utara di Stadion Renzo Barbera, Italia, 24 Maret 2022. Akibat kekalahan tersebut, timnas Italia gagal merebut tiket ke Piala Dunia 2022. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Ekspresi para pemain timnas Italia di akhir laga babak playoff kualifikasi Piala Dunia melawan Makedonia Utara di Stadion Renzo Barbera, Italia, 24 Maret 2022. Akibat kekalahan tersebut, timnas Italia gagal merebut tiket ke Piala Dunia 2022. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pil pahit harus ditelan para penggemar Timnas Italia. Gli Azzurri dipastikan gagal lolos ke Piala Dunia 2022 setelah edisi sebelumnya juga kandas di tahun 2018. Tak hanya penggemar yang kecewa, sejumlah pemain seperti Giorgio Chiellini mengungkapkan kekecewaannya dengan menyebut timnya sedang dalam kondisi hancur lebur. 

“Saya bangga terhadap tim ini yang telah memberikan segalanya, jelas kami hancur lebur. Akan tetap ada kekosongan besar dan saya harap kekosongan ini akan memberi energi yang dibutuhkan untuk memulai kembali,” kata Giorgio Chiellini, sebagaimana dikutip Tempo dari Reuters pada 26 Maret 2022. 

Seperti diketahui, peraih gelar juara Piala Eropa 2020 itu harus takluk saat melawan tim yang sebelumnya belum pernah mencicipi putaran final Piala Dunia, Makedonia Utara. Pada laga semifinal play-off yang berlangsung pada Jumat, 23 Maret 2022, Gli Azzurri Makedonia Utara di bawah asuhan pelatih Blagoja Mailevski berhasil mencukur Italia lewat skor tipis 1-0. 

Gol menit terakhir Aleksander Trajkovski membuat Makedonia Utara unggul agregat 1-0 dari Italia. Gol tersebut, sekaligus mengganjar Italia harus mengulang memori gagal lolos Piala Dunia tahun 1958 dan 2018 silam. “Sulit dijelaskan, kami memainkan pertandingan yang hebat tetapi tidak bisa mencetak gol,” kata Chiellini, yang masuk di menit ke-90 menggantikan Gianluca Mancini. 

“Ada kekecewaan besar dan kami tidak sombong. Kami membuat kesalahan dari September hingga hari ini dan kami akan membayarnya,” ujar bek senior Italia Chiellini itu melanjutkan. 

Selain Chiellini, reaksi kekecewaan juga datang dari gelandang Italia Marco Verratti. Seperti halnya Chiellini, dirinya mengungkapkan seluruh pemain dalam timnya sudah memberikan kemampuan yang terbaik hingga mendominasi permainan. Menurutnya, Italia di atas angin seharusnya bisa memenangi pertandingan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Sulit untuk dipahami. Saya pikir kami mendominasi pertandingan selama 90 menit dan kami seharusnya menang. Kami seharusnya menang,” kata Verratti dikutip dari sumber yang sama. 

Menurut Verratti, kekalahan ini telah menjadi mimpi buruk bagi tim nasional sepakbola Italia. Namun, kata dia, dalam permainan sepak bola semua hal bisa saja terjadi. Dirinya menyebut kegagalan lolos ke Piala Dunia 2022 ini sebagai suatu bencana. “Ini adalah sepak bola, sangat penting untuk menjadi klinis dan kejam. Itu adalah mimpi buruk,” katanya. 

HARIS SETYAWAN 

Baca: Setidaknya 3 Kali Piala Dunia Tanpa Timnas Italia, Begini Ceritanya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

2 hari lalu

Jendela wine atau buchette del vino di Florence, Italia. Lubang kecil ini digunakan untuk membeli wine pada abad ke-16, kembali populer saat pandemi Covid-19. (Instagram/@babaefirenze)
Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.


Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U-23 2024, Berikut Rekam Jejak Pertemuan Timnas Indonesia Vs Irak

2 hari lalu

Timnas Indonesia U-23. Foto : PSSI
Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U-23 2024, Berikut Rekam Jejak Pertemuan Timnas Indonesia Vs Irak

Berikut track record pertandingan timnas Indonesia vs Irak. Malam ini akan berhadapan untuk meraih posisi 3 di Piala Asia U-23 2024.


Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

5 hari lalu

Pelatih Indonesia Shin Tae-yong bereaksi dalam pertandingan 16 Besar Piala Asia AFC  Babak 16 besar Australia vs Indonesia di Stadion Jassim bin Hamad, Al Rayyan, Qatar, 28 Januari 2024. Indonesia tersingkir dari Piala Asia setelah menelan kekalahan 4-0 dari Australia. REUTERS/Ibraheem Al Omari
Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.


5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

6 hari lalu

Wisatawan mengenakan masker bedah berfoto selfie di depan spot wisata air mancur Trevi setelah dua kasus virus corona terkonfirmasi di kota mode tersebut di Roma, Italia, Jumat, 31 Januari 2020. Para pelancong yang tengah berwisata dengan rela mengenakan masker sebagai perlindungan diri dari virus baru tersebut. REUTERS/Remo Casilli
5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.


Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

7 hari lalu

Gondola di Kanal Venesia (Pixabay)
Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.


Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

10 hari lalu

Pandangan umum gerbang kota Porta Garibaldi, setelah pemerintah Italia memberlakukan lockdown di utara negara itu, di Milan, Italia, Ahad, 8 Maret 2020. Karantina diberlakukan setelah jumlah kasus virus corona melonjak 25% dalam periode 24 jam menjadi 7.375, sementara kematian naik 57% menjadi 366. REUTERS/Flavio Lo Scalzo
Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.


Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

10 hari lalu

Suasanan Venesia di Italia. Unsplash.com/Andreas M
Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.


Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

15 hari lalu

Danau Como, Italia. Unsplash.com/Lewis J Goetz
Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

Pemerintah sekitar Danau Como berencana meniru Venesia, yang menerapkan biaya khusus untuk pengunjung harian


Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

16 hari lalu

Reruntuhan Pemandian Kuno Caracella di Roma, Italia (Pixabay)
Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

Reruntuhan pemandian kuno ini menjadi tujuan wisata populer dan menjadi tuan rumah konser-teater di Roma.


Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

18 hari lalu

Dua kapal frigat FREMM rencananya akan dibangun di Indonesia dengan bantuan Fincantieri sebagai bagian transfer of technology, sedangkan empat kapal frigat FREMM akan dibangun di Fincantieri di Italia. Navalnews.com
Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

Kapal fregat pertama pesanan Kemenhan akan dikirimkan ke Indonesia dari Italia pada Oktober tahun ini.