TEMPO.CO, Jakarta - Pil pahit harus ditelan para penggemar Timnas Italia. Gli Azzurri dipastikan gagal lolos ke Piala Dunia 2022 setelah edisi sebelumnya juga kandas di tahun 2018. Tak hanya penggemar yang kecewa, sejumlah pemain seperti Giorgio Chiellini mengungkapkan kekecewaannya dengan menyebut timnya sedang dalam kondisi hancur lebur.
“Saya bangga terhadap tim ini yang telah memberikan segalanya, jelas kami hancur lebur. Akan tetap ada kekosongan besar dan saya harap kekosongan ini akan memberi energi yang dibutuhkan untuk memulai kembali,” kata Giorgio Chiellini, sebagaimana dikutip Tempo dari Reuters pada 26 Maret 2022.
Seperti diketahui, peraih gelar juara Piala Eropa 2020 itu harus takluk saat melawan tim yang sebelumnya belum pernah mencicipi putaran final Piala Dunia, Makedonia Utara. Pada laga semifinal play-off yang berlangsung pada Jumat, 23 Maret 2022, Gli Azzurri Makedonia Utara di bawah asuhan pelatih Blagoja Mailevski berhasil mencukur Italia lewat skor tipis 1-0.
Gol menit terakhir Aleksander Trajkovski membuat Makedonia Utara unggul agregat 1-0 dari Italia. Gol tersebut, sekaligus mengganjar Italia harus mengulang memori gagal lolos Piala Dunia tahun 1958 dan 2018 silam. “Sulit dijelaskan, kami memainkan pertandingan yang hebat tetapi tidak bisa mencetak gol,” kata Chiellini, yang masuk di menit ke-90 menggantikan Gianluca Mancini.
“Ada kekecewaan besar dan kami tidak sombong. Kami membuat kesalahan dari September hingga hari ini dan kami akan membayarnya,” ujar bek senior Italia Chiellini itu melanjutkan.
Selain Chiellini, reaksi kekecewaan juga datang dari gelandang Italia Marco Verratti. Seperti halnya Chiellini, dirinya mengungkapkan seluruh pemain dalam timnya sudah memberikan kemampuan yang terbaik hingga mendominasi permainan. Menurutnya, Italia di atas angin seharusnya bisa memenangi pertandingan.
“Sulit untuk dipahami. Saya pikir kami mendominasi pertandingan selama 90 menit dan kami seharusnya menang. Kami seharusnya menang,” kata Verratti dikutip dari sumber yang sama.
Menurut Verratti, kekalahan ini telah menjadi mimpi buruk bagi tim nasional sepakbola Italia. Namun, kata dia, dalam permainan sepak bola semua hal bisa saja terjadi. Dirinya menyebut kegagalan lolos ke Piala Dunia 2022 ini sebagai suatu bencana. “Ini adalah sepak bola, sangat penting untuk menjadi klinis dan kejam. Itu adalah mimpi buruk,” katanya.
HARIS SETYAWAN
Baca: Setidaknya 3 Kali Piala Dunia Tanpa Timnas Italia, Begini Ceritanya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.