TEMPO.CO, Jakarta - Roberto Mancini memutuskan untuk tetap bertahan sebagai pelatih kepala Timnas Italia meski tim asuhannya gagal ke Piala Dunia 2022. Azzurri secara mengejutkan tersingkir setelah kalah 0-1 dari Makedonia Utara di babak playoff, pekan lalu.
Mancini mengaku sangat kecewa Italia tidak bisa tampil di Kejuaraan Dunia di Qatar akhir tahun ini. Padahal, sebelumnya, ia sukses membawa skuad asuhannya menjuarai Euro 2020 yang digelar musim panas lalu.
"Juni lalu saya mengalami kegembiraan terbesar dalam karier saya dan ini adalah kekecewaan terbesar," kata Mancini setelah Italia dikalahkan Makedonia Utara. "Ini sepak bola".
Setelah kegagalan Italia ke putaran final Piala Dunia, Mancini menegaskan dia akan tetap bersama Azzurri. Dia tak mau larut dalam kekecewaan dan fokus untuk mempersiapkan diri menghadapi pertandingan berikutnya.
Laga terdekat yang akan dijalani Italia adalah pertandingan uji coba melawan Turki pada Selasa waktu setempat atau Rabu dinihari WIB, 30 Maret 2022, di Torku Arena.
Berikutnya, Azzurri akan melawan Argentina pada Juni dalam pertandingan antara juara Eropa dan Amerika Serikat. Selanjutnya, mereka akan menghadapi Jerman, Hongaria, dan Inggris di Nations League.
Mancini mengonfirmasi keputusannya untuk tetap bertahan di Timnas Italia saat konferensi pers menjelang pertandingan melawan Turki, Senin, 28 Maret 2022.
"Kami sudah berbicara beberapa hari ini. Saya pikir kami memiliki gagasan yang sama dalam segala hal. Kami akan berbicara lagi dalam beberapa hari ke depan. Sekarang, mari kita fokus pada pertandingan, lalu kita lihat apa yang harus kita tingkatkan di masa depan. Semuanya ada di sana," kata dia.
"Kami perlu memulai lagi dan memikirkan situasi yang berbeda. Kami memiliki pertandingan yang sulit di depan. Kita lihat saja nanti."
"Meskipun sangat kecewa, saya senang mengetahui bahwa pekerjaan yang sudah kami kerjakan dalam empat tahun terakhir diapresiasi. Kemenangan di Euro bukanlah satu-satunya hal baik yang kami lakukan."
"Para pemain pantas mendapatkan pujian atas apa yang telah kami lakukan. Saya dapat mengatakan bahwa orang-orang ini istimewa. Tim ini luar biasa," kata dia menambahkan.
Keputusan yang diambil Roberto Mancini tidak seperti yang terjadi kebanyakan. Biasanya, setelah tim asuhannya mengalami kegagalan besar, pelatih yang pertama membayar mahal. Namun, FIGC (Federasi Sepak Bola Italia) tidak ingin memecatnya dan berharap sang pelatih tetap bertahan di Timnas Italia.
FOOTBALL ITALIA, MARCA
Baca Juga: Petualangan Roberto Mancini ke Puncak dan Dasar Jurang Bersama Timnas Italia