TEMPO.CO, Jakarta - Kompetisi BRI Liga 1 2021-2022 telah berakhir, tetapi masih menyisakan kisah sendu dari Persipura Jayapura. Tim berjuluk Mutiara Hitam yang telah mencatat lima kali juara Liga Indonesia ini harus turun kasta ke Liga 2 musim depan.
Penampilan Persipura tidak konsisten pada musim ini. Mereka hanya bisa meraih sepuluh kemenangan, sembilan kali seri, dan 15 kali kalah. Mereka finis di urutan ke-16 dengan 36 poin.
Meski mampu membungkam Persita Tangerang 3-0 di laga terakhir Kamis, tim asal Papua ini tak bisa selamat dari degradasi. Para pemainnya tak kuasa menahan tangis seusai pertandingan.
Perolehan poinnya sebenarnya sama dengan Barito Putera yang ada di batas aman setelah bermain imbang 1-1 melawan Persib Bandung di laga terakhir. Namun, Persipura kalah head to head dari Laskar Antasari.
Seusai pertandingan, pelatih Persita, Widodo Cahyono Putero, berharap Persipura bakal segera kembali berlaga di Liga 1, kompetisi kasta tertinggi sepak bola Tanah Air.
Mantan pemain tim nasional Indonesia ini mengingat saat masih bermain. Menurut dia, Persipura selalu melahirkan talenta-talenta muda bagus dalam sepak bola.
"Saya sejak menjadi pemain di Warna Agung, melihat bahwa Persipura ini banyak melahirkan talenta-talenta muda di sana," kata Widodo saat konferensi pers seusai laga secara daring, Kamis.
"Saya berharap turunnya Persipura ke Liga 2 tidak akan lama," kata dia menambahkan.
Sementara itu, Persita Tangerang finis di peringkat ke-12 BRI Liga 1 2021-2022. Tim asuhan Widodo Cahyono Putro mengumpulkan 39 poin dari 34 laga. Mereka mencatat sembilan kemenangan, 12 kali seri dan 13 kali kalah.
Baca Juga: PSIS Semarang Rekrut Dua Bintang BRI Liga 1, Taisei Marukawa dan Carlos Fortes