TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, memberikan apresiasi kepada Timnas Futsal Indonesia yang meraih posisi kedua di Piala Futsal AFF 2022. Skuad Garuda gagal menyabet gelar juara setelah kalah adu penalti melawan tim tuan rumah, Ahad, 10 April 2022.
"Kalian sudah memperlihatkan perjuangan yang luar biasa. Terima kasih," kata Iriawan, dikutip dari laman PSSI di Jakarta, Senin, 11 April 2022.
Dalam laga final yang berlangsung di Stadion Indoor Hua Mark, Bangkok, Thailand, Indonesia unggul dua gol terlebih dahulu melalui gol Evan Souimalena dan Ardiansyah Runtuboy.
Namun, Thailand yang tampil dengan strategi power play mampu menyamakan kedudkan pada menit-menit akhir pertandingan, tepatnya pada menit ke-40 atau di pengujung laga, berkat gol Krit Aransanyalak serta Muhammad Osamanmusa.
Skor imbang 2-2 pada waktu normal dan babak tambahan membuat pertandingan harus dilanjutkan ke adu penalti. Pada fase ini, lima penendang Thailand melaksanakan tugas dengan baik, sementara Indonesia hanya mampu memasukkan tiga bola dari empat kesempatan.
Menurut pria yang akrab disapa Iwan Bule itu, rakyat Indonesia bangga dengan penampilan skuad asuhan pelatih asal Irak Muhammad Hashemzadeh tersebut.
Ia pun meminta kepada Ardiansyah Runtuboy dan kawan-kawan selalu menjaga semangat menyongsong turnamen-turnamen selanjutnya.
Bagi Indonesia, peringkat kedua Piala Futsal AFF 2022 merupakan pencapaian keempat setelah sebelumnya prestasi serupa diraih pada 2006, 2008 dan 2019, di mana Indonesia selalu bersua dengan Thailand di final.
Sementara untuk Thailand, gelar juara Piala Futsal AFF 2022 menjadi yang ke-16 sejak turnamen itu dilaksanakan pada 2001.
Dengan menjadi runner-up Piala AFF 2022, Indonesia pun dipastikan lolos ke Piala Asia Futsal AFC 2022 yang akan dilaksanakan di Kuwait pada 25 September-20 Oktober.
Timnas Futsal Indonesia tidak pulang ke Tanah Air dengan tangan kosong. Kiper Muhammad Albagir dinobatkan sebagai penjaga gawang terbaik Piala AFF Futsal 2022.
Baca Juga: Piala AFF Futsal 2022: Analisis Soal Penyebab Kekalahan Indonesia di Babak Final