TEMPO.CO, Jakarta - Real Madrid berhasil menjuarai Liga Spanyol 2021-2022. Gelar memastikan diri menjadi kampiun setelah menang 4-0 Espanyol, Sabtu malam WIB, 30 April 2022.
Kemenagan itu memastikan Los Blancos tak akan terkejar di puncak klasemen. Mereka mengoleksi 81 poin dari 34 laga, unggul 17 angka dari Sevilla dan terpaut 18 angka dari Barcelona.
Gelar juara La Liga ini merupakan yang ke-35 dalam sejarah Real Madrid. Mereka meraih Liga Spanyol 2021-2022 ini dengan sejumlah catatan mengesankan. Sejak takluk dari Getafe pada awal tahun 2022 ini, mereka hanya sekali kalah yaitu dalam El Clasico lawan Barcelona.
Namun, kekalahan telak 0-4 pada 20 Maret 2022 lalu itu tidak memengaruhi mentalitas Karim Benzema dan kawan-kawan. Mereka mampu kembali ke trek kemenangan, tancap gas dengan menyapu poin di empat pertandingan selanjutnya.
Sebaliknya, kemenangan telak yang diraih Blaugrana dalam El Clasico tersebut malah membuat mereka goyah di laga-laga selanjutnya. Dalam lima laga selanjutnya, Barcelona dua kali mengalami kekalahan, termasuk kekalahan di laga pekan lalu lawan Rayo Vallecano.
Sukses Real Madrid tampil sebagai juara Liga Spanyol tidak terlepas dari kesulitan yang dialami Barcelona sepanjang musim ini. Selain anjloknya performa Blaugrana, berikut ini faktor yang membuat Real Madrid tampil sebagai juara Liga Spanyol 2021-2022:
1. Produktivitas Karim Benzema
Jika ada satu alasan utama yang menjadi sukses Real Madrid meraih gelar Liga Spanyol 2021-2022, tiada lain adalah Karim Benzema. Sepanjang musim ini, ia yang tampil dalam 42 laga mampu mencetak 42 gol, dengan 26 gol di antaranya di Liga Spanyol, termasuk satu golnya ke gawang Espanyol.
Bukan hanya soal kuantitas, kualitas gol-gol Karim Benzema pun yang menentukan Real Madrid meraih poin. Dalam kemenangan atas Celta Vigo contohnya. Benzema mencetak dua gol penalti yang membuat timnya menang 2-1. Lalu gol ke gawang Sevilla pada menit ke-90, membuat Madrid menang 3-2.
2. Buah Pembenahan di Pertahanan
Musim ini, Real Madrid memulai perubahan di jantung pertahanan. Tidak tanggung-tanggung, mereka melepas dua bek tengah yang sudah begitu lama bermain bersama: Sergio Ramos dan Raphael Varane.
Sebagai gantinya, Real Madrid telah mempersiapkan David Alaba. Mantan bek Bayern Munchen ini kemudian diduetkan dengan Eder Militao di jantung pertahanan. Dalam 30 laga Liga Spanyol bersama David Alaba, Real Madrid mampu mengakhiri laga dengan 12 kali clean sheet.
Selanjutnya: 3 Faktor Lain