TEMPO.CO, Jakarta - Real Madrid terancam tak bisa mendatangkan Gabriel Jesus dari Manchester City pada bursa transfer musim panas ini. Los Blancos memiliki masalah yang solusinya tidak bisa dalam waktu secepatnya.
Menurut peraturan LaLiga, kompetisi papan atas Spanyol hanya mengizinkan tiga pemain non-Uni Eropa di tengah lapangan. Slot itu pun kini telah terisi Eder Militao, Vinicius Junior, dan Rodrygo Goes.
Masalah muncul karena tidak satu pun dari ketiga pemain itu yang akan memperoleh kewarganegaraan ganda hingga Januari mendatang.
Problem ini juga ditakutkan akan mempengaruhi nasib Takefusa Kubo dan Rainer Jesus. Dua pemain muda itu juga warga negara non-Uni Eropa.
Situasi ini menggambarkan kondisi sulit yang dihadapi Real Madrid jika mereka akan mendatangkan pemain non-Uni Eropa untuk pengganti Karim Benzema.
Untuk saat ini, pencarian amunisi terbatas pada pemain berpaspor Eropa.
Lalu, mengapa Real Madrid membutuhkan pemain dengan paspor komunitas?
Real Madrid membutuhkan pemain yang tidak menempati tempat pemain asing musim depan.
Los Blancos memiliki Gabriel Jesus sebagai pilihan untuk didatangkan ke Santiago Bernabeu sepanjang musim panas ini. Namun, pemain asal Brasil tersebut tidak memenuhi persyaratan paspor.
Real Madrid mendapatkan tawaran dari pemain lain. Namun demikian, mereka tidak sesuai dengan filosofi klub.
Skuad Carlo Ancelotti terus mencari pemain untuk membantu Benzema, walaupun bisa jadi itu juga untuk menggantikan peran starter pesepak bola Prancis itu.
Vinicius Junior, pemain depan asal Brasil, bahkan tidak mendapatkan paspornya karena pandemi. Sang striker bergabung dengan Real Madrid pada Juli 2018, dan empat tahun berlalu, dengan terpenuhinya parameter di atas, pemerintah Spanyol seharusnya sudah bisa memberikan paspor pada pemain internasional Brasil tersebut.
Baca Juga: Pep Guardiola: Robert Lewandowski Cocok untuk Barcelona, tapi...