Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Serba Serbi Piala Dunia: 5 Peristiwa Sensasional Saat Piala Dunia 1982, Hampir Ada yang Terbunuh

image-gnews
Paolo Rossi mencetak hat-trick saat Italia mengalahkan Brasil 3-2, diikuti dua gol untuk mengalahkan Polandia 2-0 di semifinal dan mencetak gol dalam kemenangan 3-1 di final melawan Jerman Barat. Tahun 1982 menjadi puncak kariernya. Dia menyabet sejumlah gelar bergengsi. Ia memenangkan Sepatu Emas sebagai pencetak gol terbanyak di Piala Dunia 1982. Di tahun itu juga dia menyabet Ballon d'Or 1982 sebagai Pemain Terbaik Eropa tahun itu. Mandatory Credit: Action Images/File Photo/REUTERS
Paolo Rossi mencetak hat-trick saat Italia mengalahkan Brasil 3-2, diikuti dua gol untuk mengalahkan Polandia 2-0 di semifinal dan mencetak gol dalam kemenangan 3-1 di final melawan Jerman Barat. Tahun 1982 menjadi puncak kariernya. Dia menyabet sejumlah gelar bergengsi. Ia memenangkan Sepatu Emas sebagai pencetak gol terbanyak di Piala Dunia 1982. Di tahun itu juga dia menyabet Ballon d'Or 1982 sebagai Pemain Terbaik Eropa tahun itu. Mandatory Credit: Action Images/File Photo/REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selama 40 tahun lalu, Piala Dunia 1982 ke-12 telah digelar. Turnamen ini khusus untuk tim nasional pria yang berlaga di Spanyol pada 13 Juni dan 11 Juli 1982.

5 Pristiwa Kontroversial Piala Dunia 1982

Selama turnamen ini, terdapat beberapa fakta menarik yang tercatat dalam sejarah sepak bola dunia. Berikut telah terangkum kumpulan daftarnya:

1. Kiper Jerman yang Hampir Membunuh Pemain Prancis

Dalam laga panas yang mempertemukan dua generasi emas, Prancis bertemu Jerman Barat dalam laga semifinal Piala Dunia 1982 di Seville. Ada insiden terberat selama Piala Dunia bergulir, yaitu pelanggaran kiper Jerman Barat Harald Schumacher terhadap pemain Prancis Patrick Battiston.

Saat itu, pelatih Prancis Michel Hidalgo memasukkan sweeper Patrick Battiston dan menarik keluar Bernard Genghini. Masuk pada menit ke-50, Battiston yang merupakan sweeper melaju bebas untuk membantu serangan, namun Schumacher lari kencang secara berlawanan dan menubrukan badannya kepada kepala Battison. Hal ini membuat tiga giginya patah, tulang rusuknya remuk, dan tulang belakangnya rusak seketika.

Melansir mirror.co.uk, Harald Schumacher memiliki banyak penyesalan tentang pelanggaran tersebut. Mungkin banyak orang menganggap dirinya tidak peduli, namun ia mengungkapkan bahwa khawatir terhadap Battiston. Ditambah dengan sentimen anti-jerman yang membuat dirinya memicu hal tersebut. “Begitu banyak kebencian yang belum pernah saya rasakan sebelumnya, begitu banyak sentimen anti-Jerman, rasanya seperti saya akan memicu perang berikutnya,” kata Schumacher.

2. Pemain termuda ikut bermain Piala Dunia

Masih mengutip theanalyst.com, Norman Whiteside adalah pemain termuda di dalam sejarah Piala Dunia mewakili Irlandia Utara. Norman yang berumut 17 tahun 41 hari ikut bermain dalam laga melawan Yugoslavia pada tahun 1982

Ia mengalahkan rekor Pele yang menjadi pemain termuda sekaligus membantu memenangkan Brasil pada Piala Dunia 1958 di Swedia. Sampai saat ini, rekor Norman belum terkalahkan. Adapula pemain termuda di posisi kedua yaitu Samuel Eto’o dengan umur 17 tahun 98 hari dan posisi ketiga Femi Opabunmi dengan umur 17 tahun 100 hari.

3. Kemenangan terbesar di Piala Dunia

Seperti mengutip theanalyst.com, Hongaria tercatat menghasilkan skor kemenangan terbesar dalam sejarah saat berlaga di Piala Dunia 1982 di Spanyol. Saat itu Hongaria memenangi laga pertama melawan El Savador dengan skor akhir dua digit, yaitu 10-1.

Selama laga sensasional tersebut, pemain pengganti Lazlo Kiss mengambil perhatian penonton dengan mencetak hat-trick di babak kedua. Selain itu, Tibor Nyilasi dan Laszlo Fazekas, Gabor Poloskei, dan juga Jozsef Toth juga ikut berpartisipasi dalam mencetak skor.

Namun, setelahnya Hongaria kalah dari juara bertahan Argentina di pertandingan yang membuat negara ini tersingkir di babak penyisihan grup Piala Dunia 1982 di Spanyol, meski mencatatkan kemenangan bersejarah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Peristiwa Disgrace of Gijon

Peristiwa Disgrace of Gijon diawali oleh proses penyisihan di babak grup. Saat itu, Austria memimpin klasemen dengan perolehan empat poin dari dua kemenangan, sedangkan Jerman Barat dan Aljazair menempati posisi dua dan tiga namun memiliki perolehan nilai yang sama.

Melansir bleacherreport.com, kedua negara yang memiliki bahasa yang sama ini sangat menyadari bahwa kemenangan 1-0 atau 2-0 untuk Jerman Barat membuat kedua tim keluar dari babak penyisihan grup. Melihat kesempatan itu, kedua tim hanya bermain dengan mengoper bola di lini tengah tanpa berusaha menangkapnya, setelah Jerman Barat mendapatkan poin kemenangan dari Horst Hrubesch menjadi 1-0.

Para penggemar pun marah terhadap kedua tim, sampai penonton yang berada dalam stadion pun meneriaki "Fuera, fuera" yang berarti “keluar, keluar” dari lapangan. Sementara komentator Jerman Eberhard Stanjek beranjak dari kursinya dan komentator Austria Robert Seeger meminta pemirsa untuk mematikan tv mereka.

5. Paulo Rossi Membawa Italia Menang

Melansir goal.com, kemenangan Italia di Piala Dunia 1982 merupakan kemenangan ketiganya sejak 1938. Italia mampu menundukan Jerman dalam pertemuan final dengan skor 3-1 di Santiago Bernabeu, Spanyol.

Kesuksesan ini pun tidak lepas dari pria yang lahir pada 23 September 1956 di Prato, Italia. yaitu Paulo Rossi. Selama berlangsungnya Piala Dunia 1982, ia mampu mencetak gol terbanyak dengan jumlah perolehan enam gol.

Sebagai hadiah dari rekam jejaknya di turnamen ini, Paulo Rossi pun mendapatkan penghargaan sepatu emas (Golden Boot) setelah mencetak gol terbanyak, serta juga mendapat penghargaan bola emas untuk pemain terbaik di turnamen.

FATHUR RACHMAN

Baca: Serba Serbi Piala Dunia: Prancis Kalahkan Brasil di Piala Dunia 1998, Zinedine Zidane Borong Gol

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Orang Jawa Banyak Jadi Penduduk di Kaledonia Baru yang Kini Dilanda Kerusuhan

3 jam lalu

Asap mengepul dari api di tengah kerusuhan menentang rencana untuk mengizinkan lebih banyak orang mengambil bagian dalam pemilihan lokal di wilayah yang dikuasai Prancis, yang ditolak oleh pengunjuk rasa penduduk asli Kanak, di Noumea, Kaledonia Baru 14 Mei 2024. Djelyna Lebonwacalie/via REUTERS
Orang Jawa Banyak Jadi Penduduk di Kaledonia Baru yang Kini Dilanda Kerusuhan

Mayoritas penduduk Kaledonia Baru adalah orang Jawa. Kini kolonial Prancis tersebut sedang dilanda kerusuhan terburuk dalam 30 terakhir.


Kaledonia Baru Dilanda Kerusuhan Massal, Prancis Tetapkan Keadaan Darurat

20 jam lalu

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menyampaikan pidato yang disiarkan oleh stasiun televisi di Prancis terkait referendum Kaledonia Baru pada Minggu, 4 November 2018. Sumber:  LUDOVIC MARIN/AGENCE FRANCE-PRESSE/GETTY IMAGES/wsj.com
Kaledonia Baru Dilanda Kerusuhan Massal, Prancis Tetapkan Keadaan Darurat

Prancis memberlakukan keadaan darurat di Kaledonia Baru menyusul kerusuhan yang menewaskan anggota polisi.


Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

1 hari lalu

Duta Besar Jerman untuk Indonesia Ina Lepel saat mengunjungi di kantor Tempo, Palmerah, Jakarta Barat, Senin, 13 Mei 2024. Kunjungan tersebut untuk bersilaturahmi serta wawancara khusus tentang Undang-undang Imigrasi Terampil/ Skilled Immigration Act (FEG).  TEMPO/ Febri Angga Palguna
Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

Dubes Jerman untuk Indonesia menjelaskan tentang UU terbaru yang diterapkan untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja terampil di Jerman.


5 Kota Terindah Menurut Traveler dari Florence hingga Kota Kecil di Portugal

2 hari lalu

Pemandangan dari Piazzale Michelangelo, Florence. Italia. Unsplash.com/Tod Podmore
5 Kota Terindah Menurut Traveler dari Florence hingga Kota Kecil di Portugal

Jawaban dari pengguna Reddit ini menunjukkan kota yang indah yang menarik dikunjungi


Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

2 hari lalu

Lindsey Graham. REUTERS/Pool
Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 14 Mei 2024 diawali oleh alasan 9 negara menolak Palestina menjadi anggota penuh PBB.


Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

2 hari lalu

Duta Besar Jerman untuk Indonesia Ina Lepel saat mengunjungi di kantor Tempo, Palmerah, Jakarta Barat, Senin, 13 Mei 2024. Kunjungan tersebut untuk bersilaturahmi serta wawancara khusus tentang Undang-undang Imigrasi Terampil/ Skilled Immigration Act (FEG).  TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.


8 Hal Menarik di Cannes Prancis selain Festival Film

2 hari lalu

Cannes, French Riviera, Prancis (Pixabay)
8 Hal Menarik di Cannes Prancis selain Festival Film

Dari pantai, tempat belanja, hingga kuliner, ketahui hal lain yang menarik di Cannes selain festival film tahunan.


Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

3 hari lalu

Duta Besar Jerman untuk Indonesia Ina Lepel saat mengunjungi di kantor Tempo, Palmerah, Jakarta Barat, Senin, 13 Mei 2024.   TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

Dubes Jerman Ina Lepel mengatakan ada minat dari negaranya untuk berinvestasi di IKN.


Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

3 hari lalu

Lindsey Graham. REUTERS/Pool
Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza


Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

5 hari lalu

Pekerja memperlihatkan bijih nikel. (ANTARA/HO-Antam)
Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

Pemerintah Jerman masih menginginkan produk nikel mentah Indonesia. Namun pemerintah Indonesia tetap akan jalankan penghiliran industri nikel.