Nurdin Halid mengatakan hingga saat ini ia tidak menerima adanya permintaan dari asosiasi dan anggota PSSI untuk melakukan penggantian pengurus. Menurutnya, FIFA hanya mengirimkan surat yang mengatakan PSSI harus segera menggelar munaslub untuk meratifikasi PD PSSI. Dalam surat tersebut, FIFA memberikan waktu hingga 16 Juli 2009. Namun, dalam rapat Exekutif Komite PSSI, diputuskan agar Munaslub digelar lebih awal, yaitu pada 18 April. "Tidak ada perintah untuk melakukan pemilihan pengurus baru, dan ini berlaku hingga 2011," katanya, Senin (23/2).
Ia juga menyangkal adanya permintaan dari Pengurus Daerah untuk menggelar pemilihan pengurus. "Kalau tidak ada permintaan dari anggota, kenapa harus menggelar pemilihan?" katanya.
Padahal sebelumnya, sesuai informasi yang dirilis di situs FIFA, badan sepak bola dunia itu mendesak PSSI segera menggelar pemilihan ulang ketua umum, maksimal tiga bulan setelah ratifikasi PD PSSI. Desakan FIFA ini muncul karena menilai proses pemilihan ketua umum pada Munas PSSI di Makassar, akhir 2007 lalu, melanggar Pedoman Dasar PSSI sendiri, dan tidak sejalan dengan Kode Etik FIFA.
Sekjen PSSI, Nugraha Besoes menyatakan bahwa Munaslub dilaksanakan pada 18-19 April, kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan Kongres atau Munas pada Juni 2009 sesuai petunjuk FIFA. Menurutnya, pelaksanaan Raparnas kali ini sebagai bagian dari sosialisasi untuk penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) PSSI .
Munaslub dilaksanakan bertepatan dengan perayaan HUT ke-79 PSSI. Agenda utama Munaslub adalah untuk meratifikasi Pedoman Dasar (PD) PSSI menjadi Statuta PSSI, yang sudah mengadopsi Statuta FIFA. FIFA secara resmi sudah menyetujui draf Statuta PSSI. Dalam surat yang ditandatangani Jer’ome Valcke pada 16 Februari, FIFA juga menghendaki agar PSSI segera melaksanakan kongres atau munas pada Juni 2009.
FANNY FEBYANTI