TEMPO.CO, Jakarta - Persib Bandung langsung mengevaluasi permainan dan membenahi skuad usai menelan kekalahan telak dari Borneo FC di laga pekan ketiga BRI Liga 1. Salah satu yang menjadi sorotan tim ialah penampilan di lini pertahanan, khususnya penjaga gawang.
Pelatih kiper Persib, Luizinho Passos, tidak bisa menutupi rasa kecewa setelah empat gol bersarang di gawang Teja Paku Alam. Apalagi hingga laga ketiga, tim Maung Bandung belum merasakan kemenangan.
Selain itu, Luizinho merasa sedih lantaran gawang Persib sudah cukup banyak kebobolan dalam tiga pertandingan awal. Total sudah sembilan gol gawang Persib dibobol lawan. Oleh sebab itu, pelatih berkebangsaan Brasil ini siap melakukan evaluasi di sektor kiper.
“Persib memiliki kiper yang berkualitas, tapi situasinya kini memang berbeda. Tentu ini masa yang sulit untuk para kiper. Saya bertanggung jawab penuh atas semua ini. Saya pun harus memperbaiki semuanya,” ujar Luizinho.
Tak mau terus tenggelam dalam kekecewaan, eks pelatih kiper Cruzeiro (klub Brasil) ini akan bergerak cepat dalam melakukan evaluasi.
“Sore ini (Selasa 9 Agustus) kiper akan diberikan latihan ekstra. Kami harus saling membantu untuk membawa Persib keluar dari situasi sulit ini. Saya percaya kami akan bangkit,” kata dia.
Sementara itu, para pemain Persib yang tampil di laga melawan Borneo FC hanya menjadi sehari waktu istirahat. Pelatih Persib Robert Alberts langsung mengadakan persiapan untuk laga selanjutnya melawan PSIS Semarang pada Sabtu, 13 Agustus 2022.
"Sebagian pemain akan menjalani pemulihan kondisi dan latihan ringan pada Selasa, 9 Agustus. Selanjutnya, kami akan langsung menggelar latihan di Stadion GBLA dan Sidolig (Stadion Persib)," tutur pelatih asal Belanda itu.
Robert menegaskan skuad harus cepat berbenah untuk memastikan bisa meraih poin pada laga kandang akhir pekan ini. Ia menargetkan Persib Bandung memetik kemenangan agar tidak makin terpuruk di bawah klasemen BRI Liga 1.
"Kami tidak terlalu fokus ke pertandingan (saat melawan Borneo FC). Tapi kami berjuang menguasai permainan karena terlalu banyak kehilangan penguasaan bola," ujar dia.
Robert menyuarakan kebangkitan dan mengajak seluruh elemen tim memperbaiki penampilan sehingga bisa meraih hasil positif pada laga berikutnya.
"Kami harus bersatu. Kami kehilangan terlalu banyak poin. Kami tidak bisa terus kehilangan poin karena kami ingin menjadi pesaing dalam perebutan gelar juara," kata Robert Alberts mengutip Antara.
Baca: PSSI Berkantor di Sleman Selama Piala AFF U-16 2022, Ini Program untuk Timnas U-16
