TEMPO.CO, Jakarta - Menatap Piala Dunia 2022 Qatar, Lionel Messi sadar betul bahwa musim 2021-2022 bukanlah musim yang bagus untuknya. Meninggalkan Barcelona setelah 20 tahun bersama klub Catalan, ia harus berjuang beradaptasi dengan tim barunya Paris Saint-Germain di Ligue 1 Prancis.
Messi hanya mencetak 11 gol dalam 34 penampilan selama musim pertamanya di PSG. Statistik meningkat setelah La Pulga mencetak enam gol dalam 11 pertandingan untuk raksasa Ligue 1 tersebut musim ini.
Mantan pemain Barcelona itu juga mulai menikmati permainannya di pentas internasional. Ia mencetak dua gol dan satu assist saat Argentina memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka menjadi 34 pertandingan usai memetik kemenangan 3-0 atas Honduras pada laga persahabatan Sabtu pekan lalu.
Berbicara kepada TyC Sports setelah kemenangan tersebut, Messi membandingkan performanya saat ini dengan musim lalu. “Saya merasa baik, berbeda dari tahun lalu. Tahun lalu, seperti yang sudah saya katakan, saya mengalami waktu yang buruk, saya tidak pernah selesai menemukan diri saya dan yang ini berbeda," kata Messi dikutip dari AS.
“Saya tiba dengan suasana yang berbeda, saya lebih diakomodasi di klub, di ruang ganti, ke dalam permainan, dan ke dalam rekan satu tim saya. Yang benar adalah saya merasa sangat baik dan saya menikmati diri saya lagi,” ujar Messi, 35 tahun.
Dua gol ke gawang Hondurasi membawa Messi mengemas 88 gol dalam 163 penampilan bersama timnas Argentina. Messi percaya pasukan Lionel Scaloni berada di jalur yang tepat untuk melangkah ke Piala Dunia Qatar. Ia berusaha untuk tidak memikirkan kemungkinan anggota timnas Argentina menderita cedera sebelum pertandingan.
“Ini rumit. Ada banyak pertandingan dan sedikit waktu istirahat, tetapi Anda harus menghadapinya seperti biasa. Jika Anda akan memainkan pertandingan dengan memikirkan Piala Dunia, menjaga diri sendiri atau berusaha tidak melakukan kesalahan, maka pada akhirnya itu bisa lebih buruk."
“Saya salah satu dari mereka yang berpikir bahwa sesuatu terjadi karena itu harus terjadi. Jika sesuatu harus terjadi, itu akan terjadi. Jika itu kehendak Tuhan, tidak ada yang terjadi pada siapa pun dan kami semua bisa tiba di Piala Dunia sebagaimana adanya," kata Messi.
“Kami menikmati setiap momen kebersamaan kami dan secara serius mempersiapkan diri ketika tiba waktunya untuk bekerja, kami semua harus bersama. Tidak akan ada banyak waktu sebelum pertandingan pertama Piala Dunia. Jadi, kami mengambil kesempatan untuk terus mengembangkan apa yang kami ketahui dan mencoba hal-hal baru juga,” ujar Messi menambahkan.
Piala Dunia terakhir untuk Messi
Piala Dunia 2022 mungkin akan menjadi turnamen terakhir Messi mengenakan kaus La Abiceleste. Striker kelahiran Rosario itu akan berusaha untuk menambahkan koleksi gelarnya setelah membawa Argentina menjadi juara Copa America 2021.
"Yang penting dia baik-baik saja, dia nyaman, dia suka bermain sepak bola. Jika dia tidak menyukainya, mungkin kami tidak akan melakukannya dengan baik. Semua orang suka melihatnya di lapangan. Semakin banyak dia diuntungkan, semakin banyak kita semua diuntungkan. Saya melihatnya dengan baik, saya melihatnya bahagia. Saya harap dia akan terus seperti ini," ujar Scaloni soal Messi.
Lionel Messi juga berambisi membayar kegagalan pada final Piala Dunia 2014 saat takluk dari timnas Jerman. Pasukan Lionel Scaloni akan berada di Grup C. Mereka akan menghadapi Arab Saudi, Meksiko dan Polandia. "Kami ingin tim nasional Argentina untuk semua orang. Dengan mimpi yang sama dan kerendahan hati yang sama, kami sadar bahwa terkadang kami menang dan terkadang kami kalah. Saat ini kami menang, tetapi ini harus terus berlanjut," kata Scaloni.
AS | SPORTSKEEDA
Baca juga : Piala Dunia 2022: Profil Timnas Argentina, Menanti Tarian Terakhir Lionel Messi