TEMPO.CO, Jakarta - Son Heung-min ditarik keluar lapangan saat Tottenham Hotspur meraih kemenangan 2-1 atas Marseille di laga terakhir babak penyisihan Grup D Liga Champions, Rabu dinihari WIB, 2 November 2022. Penyerang asal Korea Selatan itu diragukan bisa bermain saat menjamu Liverpool di Liga Inggris, Minggu, 6 November 2022.
Son mengalami cedera setelah bertabrakan dengan Chancel Mbemba. Dia menyundul bahu pemain Marseilla itu. Setelah sempat mendapatkan perawatan di tengah lapangan, dia kemudian dipapah keluar lapangan. Sebagai penggantinya, masuk gelandang Yves Bissouma pada menit ke-29.
Di laga itu, meski kehilangan Son, Tottenham mampu meraih kemenangan. Setelah kebobolan oleh Mbemba sebelum turun minum (45+2'), tim asuhan Antonio Conte membalikkan kedudukan lewat gol Clement Lenglet (54') dan Pierre-Emile Hojberg (90+5'). Hasil itu membuat mereka keluar sebagai juara Grup D.
Namun, apa yang dialami Son di Stade Velodrome, Prancis, bisa menambah krisis di lini depan Tottenham. Sebelumnya, Dejan Kulusevski dan Richarlison sudah absen karena cedera otot dan betis.
Ada kemungkinan Son harus melalui protokol gegar otak FA untuk kembali beraksi. Tottenham bisa memanfaatkan jalur Enhanced Care Setting untuk memeriksa apakah pemain depan Korea Selatan itu aman untuk bermain kembali.
Meski itu adalah jalur yang lebih cepat daripada di klub non-profesional jika dia bebas gejala, butuh enam hari sebelum dia bisa kembali. Artinya, dia akan melewatkan pertandingan kandang melawan Liverpool di Liga Inggris, Minggu.
Tahap pertama dari jalur itu adalah periode istirahat awal minimal 24 jam, di mana Son harus bebas gejala. Langkah kedua adalah olahraga ringan, yang lagi-lagi akan memakan waktu 24 ham jika dia bebas gejala.
Kemudian, Son akan kembali ke latihan khusus sebelum ke pelatihan non-kontak di tahap keempat. Jika dia mampu melewati 24 ham dari tahap-tahap itu tanpa gejala, dokter akan memberikan penilaiannya.
Apabila Son dinyatakan lulus tanpa gejala gegar otak, dia dapat kembali ke pelatihan dengan kontak penuh. Sekali lagi, itu harus berlangsung minimal 24 jam sebelum tahap akhir kembali ke pertandingan.
Sebagian bagian dari protokol, seluruh proses menuju dia kembali bertanding itu harus diawasi oleh dokter yang memenuhi syarat dalam program manajemen gegar otak terstuktur. Klub juga telah diperingatkan bahwa itu adalah waktu minimum untuk kembali bertanding dan untuk pemain yang belum pulih sepenuhnya pulih dalam jangka waktu itu, waktu yang dibutuhkan untuk kembali akan lebih lama.
Asisten Conte, Cristian Stellini, yang bertanggung jawab dalam pertandingan Tottenham melawan Marseille karena bosnya menjaani skorsing, berhati-hati memberikan komentarnya mengenai kondisi Son usai laga. Dia mengatakan pemain tersebut bisa turut merayakan kemenangan timnya setelah gol Hojbjerg.
"Saat ini, kami tidak tahu. Kami harus menunggu penilaian medis dan kami harus menunggu sampai besok. Son merasa lebih baik sekarang. Saya melihatnya di ruang ganti. Dia merayakannya bersama kami," kata Stellini.
"Kami belum yakin apakah itu gegar otak. Itu luka di wajahnya, matanya bengkak. Jadi, kami akan menunggu besok."
Ketika Son Heung-min ditarik keluar, Tottenham mengubah formasi dari 3-4-3 menjadi 3-5-2. Jika pemain Korea Selatan itu harus absen pada Minggu nanti, Antonio Conte bisa saja akan memainkan lima pemain di tengah seperti saat mengalahkan Marseille, dengan Harry Kane dan Lucas Moura, dua penyerang senior yang fit.
Tottenham Hotspur saat ini menempati posisi ketiga klasemen Liga Inggris dengan 26 poin dari 13 laga yang sudah dijalani, terpaut lima poin dari Arsenal yang berada di puncak dan baru memainkan 12 laga. Sementara, Liverpool di urutan kesembilan dengan 16 poin dari 12 laga.
MIRROR, SKY SPORTS