TEMPO.CO, Jakarta - PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) menyatakan bahwa Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) luar biasa yang digelar pada 15 November 2022 di Jakarta berpotensi membahas penunjukan direksi atau komisaris baru.
"Agenda perubahan komposisi komisaris dan direksi itu tergantung pada pemegang saham," ujar Direktur Operasional LIB Sudjarno, seusai pertemuan LIB dengan pemilik klub Liga 1 Indonesia di Jakarta, Jumat.
Menurut Sudjarno, pembahasan tersebut masuk dalam pembicaraan dengan pemegang saham LIB, yakni 18 klub Liga 1 dan PSSI, lantaran Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita menjadi tersangka tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan 135 orang dan melukai ratusan lainnya.
Menurut mantan Kapolda Lampung itu, para pemegang sahamlah yang menentukan apakah hanya akan mengganti direktur utama saja atau mengganti seluruh direktur beserta para komisaris.
Baca Juga: Madura United Ingin Kompetisi Tetap Dihadiri Penonton dan Memakai Sistem Kandang-Tandang
Sementara itu, Komisaris PT LIB Leonardus JP Siegers mengatakan bahwa pihaknya memberikan waktu 4-11 November 2022 kepada pemegang saham untuk memberikan nama-nama direksi atau komisaris baru.
"Setelah itu, kami tampung dahulu, baru dibicarakan. Jadi nanti di RUPS tinggal didiskusikan," kata Leonardus.
Selain soal direksi-komisaris baru, RUPS luar biasa LIB nantinya akan membahas dua hal lain, yakni laporan keuangan LIB per Oktober 2022 serta soal kelanjutan kompetisi.
Untuk soal kompetisi materi yang dibicarakan adalah tentang kelanjutan dan sistem yang akan dipakai. Juga soal perencanaan pendanaannya, misalnya soal subsidi untuk klub andai penundaan kompetisi masih lama. "Subsidi itu akan menjadi bagian dari opsi yang akan dibahas dalam RUPS," tutur Sudjarno.
Baca Juga: Ini 3 Alternatif Tanggal Bergulirnya Kembali Liga 1