TEMPO.CO, Jakarta - Olivier Giroud menyoroti pentingnya mencari pengganti Paul Pogba di skuad timnas Prancis di Piala Dunia 2022 Qatar. Menurut dia, Pogba bisa menjadi pemain kunci Les Bleus untuk mempertahan gelar yang mereka raih di Rusia empat tahun lalu.
Setelah mengangkat Piala Dunia kedua pada 2018, Prancis dianggap sebagai salah satu tim favorit juara di Qatar. Tim asuhan Didier Deschamps itu menjadi unggulan meskipun cedera Pogba dan sejumlah pemain kunci dapat merusak peluang mereka.
Pogba belum membuat satu pun penampilan kompetitif sejak kembali ke Juventus pada Juli lalu. Ia absen dari turnamen setelah menjalani operasi karena cedera lutut.
Pogba, yang mencetak gol di final Piala Dunia melawan Kroasia pada 2018, akan bergabung dalam daftar cedera bersama N'Golo Kante, Presnel Kimpembe dan Christopher Nkunku. "Kami akan sangat merindukan Paul Pogba, seperti Kante dan Kimpembe," kata Giroud dikutip dari FIFA.com.
"Paul mengambil banyak ruang di tim Prancis ini dengan kepribadiannya, tapi saya yakin ada pemain dan pemimpin muda lain yang bisa muncul. Saya juga akan memainkan peran saya sebagai kakak laki-laki untuk para pemain muda, saya akan hadir untuk mereka, dan angkat bicara bila perlu," ujar pemain yang kini membela AC Milan tersebut.
Dengan 49 gol dalam 114 penampilan internasional, Giroud berada di urutan kedua dalam daftar pencetak gol sepanjang masa Prancis di belakang Thierry Henry (51). Ia juga menjadi pemain dengan penampilan terbanyak kelima di negaranya.
Giroud tiba di Piala Dunia ketiganya dalam kondisi bagus setelah mencetak sembilan gol untuk Milan musim ini. Ia akan menunda keputusan apa pun terkait masa depan di timnas Prancis hingga setelah turnamen. "Saya merasa baik secara fisik di klub saya, dan di tim Prancis. Ini adalah periode puncak bagi saya. Merupakan hadiah untuk merasa seperti ini di usia 36 tahun," kata Giroud.
"Saya tidak membatasi diri, ini bisa menjadi kompetisi terakhir saya, tetapi saya tidak ingin mengumumkan apa pun. Kita lihat saja setelah Piala Dunia. Motivasi saya untuk bertahan di level tertinggi masih utuh," ujar mantan pemain Arsenal itu.
Prancis mungkin tampil jauh dari harapan ketika tersingkir di babak 16 besar di UEFA Euro 2020. "Ini adalah mimpi masa kecil, ketika Anda memiliki kesempatan untuk berpartisipasi, Anda ingin pergi sampai akhir. Saya beruntung itu menjadi kenyataan pada 2018," kata dia.
“Memiliki kesempatan untuk memainkan Piala Dunia ketiga dengan tim muda dan berbakat ini memberi kami banyak harapan. Kami memiliki banyak harapan tetapi juga kerendahan hati, kami tidak menjadikan diri kami favorit. Kami tahu ada tim yang sangat besar di Piala Dunia ini. Saya sangat percaya diri di grup ini," ujar Olivier Giroud.
Baca juga: Piala Dunia 2022: Prediksi Tim yang Lolos dari Setiap Grup