TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Timnas Brasil Tite memberikan kabar baik bagi para penggemar. Bintang Timnas Brasil, Neymar, dikabarkan sudah pulih dan bisa kembali berlatih normal bersama seluruh tim.
Menurut dia, Neymar siap menghadapi Korea Selatan di babak 16 besar Piala Dunia yang akan berjalan di Stadion 974 pada Selasa dinihari, 6 Desember 2022 waktu Indonesia. Bintang Paris Saint-Germain itu disebut-sebut selama akhir pekan telah kembali berlatih bersama rekan-rekannya.
Dia tampak senang dan sangat bersemangat untuk beraksi kembali setelah absen dalam 2 pertandingan terakhir di penyisihan grup. Pelatih Tite mengonfirmasi bahwa Neymar sehat dan bisa melawan Korea Selatan. "Siang ini dia akan berlatih dan jika dia berlatih dengan baik maka dia akan bermain," kata Tite dalam konferensi pers jalang laga.
Sebelumnya, Neymar mengalami cedera saat Timnas Brasil menang 2-0 atas Serbia di fase grup. Dia digantikan pada menit ke-80 setelah ditekel Nikola Milenkovic.
Pemain 30 tahun itu bahkan menyebut cedera yang dialaminnya sebagai salah satu momen terberat dalam kariernya.
"Tidak ada dalam hidup saya yang mudah dan saya selalu harus bekerja untuk impian dan tujuan saya," tulis sang bintang di Instagram. "Saya tidak pernah berharap hal buruk kepada siapa pun dan selalu membantu siapa yang membutuhkan."
"Saya cedera, ya itu tidak baik. Itu akan menyakitkan, tetapi saya yakin akan memiliki kesempatan untuk kembali karena saya akan melakukan segala yang mungkin untuk membantu negara, rekan satu tim, dan diri saya sendiri."
Neymar telah mengalami sejumlah masalah cedera dengan kaki kanannya selama beberapa tahun terakhir. Dia absen di Copa America 2019 setelah ligamen di pergelangan kakinya robek dan kemudian menghabiskan beberapa minggu untuk pulih dari cedera serupa pada tahun 2021.
Sementara itu, bek Danilo juga fit untuk kembali ke Brasil, tetapi Alex Telles dan pemain depan Gabriel Jesus harus absen selama sisa turnamen.
Pelatih Timnas Korea Selatan, Paulo Bento, menanggapi soal pulihnya Neymar. "Kami munafik jika mengatakan kami lebih suka bermain melawan Neymar," kata pelatih asal Portugal itu.
"Itu bohong, kami lebih suka dia tidak bermain, tetapi jujur saya selalu lebih suka pemain terbaik untuk bermain," seperti dikutip dari AFP.
Selain itu, Bento mengeluhkan tentang jarak pertandingan grup terakhir dan fase gugur yang terbilang pendek. "Setelah kelelahan fisik dari pertandingan-pertandingan sebelumnya, ada juga kelelahan emosional setelah pertandingan melawan Portugal," kata Bento.
Bento memilih untuk memberi waktu kepada Son Heung-min dan kawan-kawan untuk beristirahat dan baru berlatih Minggu pagi. Ia menilai Brasil berada di posisi sebaliknya di mana bisa melakukan rotasi pemain pada laga terakhir di fase grup.
"Tentu saja itu menjadi beban bagi tim. Ini beban tambahan dibandingkan dengan Brasil yang mengubah susunan pemain untuk pertandingan terakhir mereka. Mereka melakukan sesuatu yang tidak dapat kami lakukan di pertandingan terakhir," tutur Paulo Bento soal jadwal Piala Dunia 2022.
Baca: Fakta Menarik Usai Prancis Melangkah ke 8 Besar Piala Dunia 2022
ANTARA
