TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Timnas Portugal Fernando Santos mengaku tak menyesali keputusan untuk meninggalkan Cristiano Ronaldo di bangku cadangan setelah tersingkir di babak perempat final Piala Dunia 2022. Portugal tersingkir setelah kalah 0-1 dari Maroko pada Sabtu, 10 Desember 2022.
Ronaldo adalah pencetak gol terbanyak Portugal sepanjang masa dengan 118 gol dalam 195 penampilan. Ia dicadangkan pada kemenangan 6-1 Portugal atas Swiss di babak 16 besar. Pemain berusia 21 tahun, Goncalo Ramos, berhasil mengambil peran Ronaldo setelah mencetak tiga gol ke gawang Yan Sommer saat itu.
Ronaldo langsung keluar lapangan setelah peluit akhir pertandingan berbunyi. Pemilik lima gelar Ballon d'Or itu tampak menangis saat berjalan menuju lorong Al Thumama Stadium. "Saya tidak menyesal (atas keputusan meninggalkan Ronaldo di bangku cadangan)," kata pelatih Santos dalam konferensi pers seusai pertandingan, dikutip dari Reuters.
"Itu tidak akan mengubah apapun, dalam hal tim saya tidak bisa berpikir dengan hati saya. Saya menggunakan tim yang bermain sangat baik saat melawan Swiss dan tidak ada alasan untuk mengubahnya melawan Maroko," ujar Santos menambahkan.
"Keputusan strategis yang harus saya buat adalah salah satu yang tersulit, tapi saya tidak bisa berpikir hanya dengan hati, saya harus berpikir dengan kepala. Bukan karena Ronaldo bukan lagi menjadi pemain hebat, tidak ada hubungannya dengan itu," kata pelatih berusia 68 tahun tersebut.
Tim Atlas Lions Maroko meneruskan kejutan mereka di Piala Dunia 2022. Mereka berhasil mengukir sejarah dengan menjadi negara Afrika dan Arab pertama yang mencapai empat besar Piala Dunia berkat gol Youssef En-Nesyri di babak pertama.
Cristiano Ronaldo terlihat sedih setelah tersingkir dari Piala Dunia 2022 di Stadion Al Thumama, Doha, Qatar, 10 Desember 2022. REUTERS/Carl Recine
Santos menolak bicara soal kemungkinan untuk mengundurkan diri setelah kegagalan menembus semifinal Piala Dunia Qatar. Ia mengaku bakal berbicara dengan Federasi Sepak Bola Portugal pekan depan untuk menentukan masa depannya.
Meski begitu, ia mengakui bahwa pemain Portugal kesulitan menemukan ruang di antara garis pertahanan Maroko yang disiplin. Sambil memuji lawannya, Santos menilai bahwa Maroko memang pantas memenangkan pertandingan.
"Terkadang dalam sepak bola yang Anda butuhkan adalah sedikit keberuntungan. Kami menunjukkan upaya dan kualitas, memiliki beberapa peluang untuk mencetak gol dengan Joao Felix, dan Bruno Fernandes membentur mistar, atau sundulan Pepe yang seharusnya bisa menjadi penyeimbang. Keberuntungan kami sedikit hilang," kata Fernando Santos.
Baca juga: Portugal Tumbang di Piala Dunia 2022, Cristiano Ronaldo Menangis dan Tinggalkan Lapangan