TEMPO.CO, Jakarta - Kehadiran keluarga yang ikut mendukung para pemain di Piala Dunia 2022 merupakan hal lumrah. Tim-tim dari Eropa, seperti Inggris dan Jerman, kerap membawa serta keluarga dan pasangan ke stadion untuk menyaksikan aksi para pemain.
Hal serupa juga dilakukan oleh Timnas Maroko yang tampil mengejutkan di Piala Dunia edisi kali ini. Namun, ada yang sedikit berbeda dari skuad asuhan Walid Regragui saat membawa serta keluarga.
Beberapa pemain Maroko terlihat membawa ibu mereka ke stadion. Padahal ada salah satu pemain yang sudah mempunyai pasangan atau istri. Alih-alih merayakan kemenangan dengan pasangan, pemain justru memilih untuk melibatkan ibunya.
Saat Walid Regragui mengisi posisi pelatih Timnas Maroko pada Agustus 2022 menggantikan Vahid Halilhodzic, dia menegaskan bahwa kesuksesan tim tidak akan mungkin terjadi tanpa kebahagiaan orang tua para pemain. Oleh sebab itu, hal pertama yang dilakukan Walid ialah membenahi internal tim.
“Pelatih baru mampu menemukan kata-kata dan cara untuk membuat pemain mengeluarkan kemampuan terbaik mereka, melahirkan tim dengan pemikiran singa,” kata mantan gelandang Maroko, Mustapha Hadji kepada surat kabar Prancis, L'Equipe, usai laga melawan Portugal di perempat final.
Ia menilai dengan pola pikir yang diberikan Walid, Maroko bisa terus berkembang. Selain membangun tim dengan mengandalkan para pemain yang lahir dan besar di luar Maroko, pelatih berusia 47 tahun itu bersama federasi sepak bola Maroko mengundang keluarga (orang tua, istri, dan anak) para pemain ke Qatar.
Kehadiran mereka terlihat jelas saat Achraf Hakimi menghampiri sang ibu ketika Maroko mengalahkan Kanada dan Portugal. Lalu ada juga Sofiane Boufal yang menari bersama ibunya di lapangan Stadion Al Thumama.
"Maroko telah menjadi salah satu tim paling kompak di Piala Dunia ini karena semua orang telah berkorban untuk tim," kata legenda sepak bola Nigeria, Sunday Oliseh, menjelang laga Prancisvs Maroko di semifinal Piala Dunia 2022. Oliseh merupakan anggota Kelompok Studi Teknis FIFA untuk Piala Dunia.
Para Ibu Sang Bintang
Pada akhirnya Piala Dunia Qatar menyajikan pemandangan ketika ibu-ibu dari para pemain Maroko menjadi sorotan. Beberapa pemain terlihat mencium kepala ibu mereka usai laga. Tak ketinggalan, pelatih Walid Regragui yang merupakan kelahiran Prancis naik ke tribun untuk mencium kepala ibunya usai timnya menang dari Spanyol dan Portugal.
"Ibu tetap menjadi mercusuar kehidupan bagi para pejalan kaki di jalanan. Ini ungkapan penting dalam kehidupan para pemain tim nasional Maroko dan pelatih mereka," demikian lapor Anadolu Agency.
Akun Twitter FIFA pun tak mau ketinggalan untuk berkomentar. "Seorang tamu penting tak bisa tinggal di tribun, jadi dia memasuki Stadion Al Thumama untuk merayakannya. Ibu Sofiane Boufal jelas adalah bintang perayaan Maroko hari ini," demikian pernyataannya.
Ibu sang pelatih dikabarkan punya andil besar dalam karir sepak bola anaknya saat bekerja sebagai petugas kebersihan di Bandara Orly di Paris. Ibunya ikut membantu Walid dan berkontribusi pada ayah Walid dengan memberinya kesempatan untuk bermain sepak bola.
Menarik untuk disaksikan lagi apakah kehadiran orang tua akan memberikan motivasi tambahan kepada para pemain lagi di laga semifinal Prancis vs Maroko pada Kamis dinihari, 15 Desember 2022.
Baca: Prediksi Prancis vs Maroko di Semifinal Piala Dunia 2022 Kamis Dinihari WIB