TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, percaya para pemainya yang kembali dari Piala Dunia 2022, memiliki mental yang kuat. Ia meyakini mereka akan mampu melupakan kekecewaannya di turnamen itu dan cepat kembali bersemangat untuk menantang gelar juara bersama The Citizens.
Hanya selang empat hari setelah Piala Dunia Qatar berakhir, Manchester City akan mengadapi Liverpool di pertandingan Carabao Cup atau Piala Liga Inggris. Keduanya akan bertanding memperebutkan tiket ke perempat final ajang tersebut di Etihad Stadium pada Jumat dinihari WIB, 23 Desember 2022.
"Yang saya rasakan pertama-tama adalah mereka akan baik-baik saja," kata Pep Guardiola dalam konferensi pers menjelang pertandingan. "Yang saya dengar adalah Piala Dunia sempurna karena mereka merasakan tekanan, tetapi tidak terlalu banyak."
"Itu tidak seperti bermain di Inggris atau Italia, Qatar lebih tenang, kata mereka kepada saya dan mereka lebih santai. Itu sebabnya saya pikir mereka akan baik-baik saja."
"Orang-orang punya kemampuan untuk melupakan hal-hal baik atau buruk dengan cepat dan memulai lagi. Tetapi pada saat yang sama, saya tidak tahu, ini pertama kali jadi kita akan lihat."
"Saya berbicara dengan mereka yang kembali dan berbicara secara individu untuk melihat bagaimana perasaan meeka. Mereka sudah mulai berlatih dan kami akan melihat bagaimana mereka bertindak dan bagaimana mereka, setelah itu kami akan mengambil keputusan. Itulah intinya."
Dari para pemain City yang berlaga di Piala Dunia, hanya Kevin De Bruyne dan Ilkay Gundogan yang tampil dalam kemenangan atas Girona 2-0 dalam pertandingan persahabatan pada akhir pekan lalu.
Kebanyakan para pemain City kembali ke klub setelah laga tersebut. Pemain Portugal dan Inggris adalah yang paling akhir bergabung dan sudah berlatih pada Rabu lalu, dengan penjaga gawang Ederson (Brasil) yang akan segera menyusul.
Sementara, Julian Alvarez akan istirahat sebentar setelah kembali ke negaranya untuk perayaan gelar juara Piala Dunia 2022 di Buenos Aires, Argentina.
Guardiola menekankan bahwa Piala Dunia yang kali ini digelar di tengah musim kompetisi adalah pengalaman baru. Jadi, dia belum bisa memastikan seperti apa kondisi pemainnya.
"Ini adalah pertama kalinya dalam karier saya jadi saya tidak tahu," katanya. "Saya pikir semua manajer menghadapi hal yang sama."
"Saya terkadang bermain setelah liburan, beberapa sesi latihan dan kemudian bermain Piala Super di Spanyol, misalnya. Saya ingat mereka berada di Piala Dunia, berlibur, dan setelah dua atau tiga hari tiba dan menjalani Piala Super."
"Pikiran mereka menjadi segar, mereka tahu rutinitas dan segalanya. Di tengah musim setelah Piala Dunia dan saat baik dan buruk, saya tidak tahu bagaimana mereka akan kembali. Apakah mereka akan kembali bugar atau gemuk, kita lihat."
Piala Dunia 2022 ini memang pengalaman baru bagi semua orang. Sebab, tak seperti biasanya, turneman ini digelar di tengah musim menjelang akhir tahun. Selama bertahun-tahun, kejuaraan ini selalu dimainkan setelah akhir kompetisi di musim panas.
MANCITY.COM
Baca Juga: Guardiola: Messi yang Terhebat Bahkan Jika Tak Menjuarai Piala Dunia