TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, menyampaikan pengakuan mengejutkan. Ia mengaku tidak pernah bisa menurunkan tim terkuatnya selama 18 bulan terakhir karena masalah cedera.
"Dalam 18 bulan, saya tidak pernah menampilkan tim favorit saya di lapangan, karena para pemain cedera. Itu menjadi perhatian saya," kata Ten Hag dalam konferensi pers menjelang semifinal Piala FA melawan Coventry City pada Jumat, 19 April 2024, dikutip dari Sky Sports, Minggu.
Ia menyebut, satu-satunya saat di mana dia memiliki skuad penuh dan bisa memilih tim terbaiknya adalah ketika United mengalahkan Manchester City 2-1 di kandang musim lalu. Di semua pertandingan lainnya, selalu ada aspek cedera yang harus ditangani. Dia menyadari hal itu normal terjadi, tetapi tidak sebanyak yang mereka alami.
"Ketika Anda mengalami begitu banyak cedera seperti yang kami alami di posisi-posisi krusial dan penting, Anda tidak dapat memberikan hasil yang Anda inginkan. Itulah kebenaran saya. Orang lain mungkin memiliki kebenaran berbeda, namun saya tidak bisa mengerahkan tenaga untuk itu."
Menurut data Premier Injuries, United mengalami lebih dari 30 cedera yang menyebabkan satu atau lebih pertandingan terlewatkan. Krisis cedera terbaru mereka terjadi meski bermain lebih sedikit dibandingkan musim lalu.
Mengenai jumlah cedera yang harus ditangani Ten Hag, hal itu tak diragukan lagi. Namun, penampilannya dan hasil yang mereka raih tidak konsisten. Selain itu, kedatangan INEOS yang dipimpin Sir Jim Ratcliffe ke United, menciptakan ketidakpastian seputar masa depan pelatih Belanda itu di Old Trafford.
Ketika ditanya, apakah dia terkadang diperlakukan tidak adil, Ten Hag yang membawa United meraih gelar juara Piala Liga Inggris atau Carabao Cup dan finis di urutan ketiga Liga Inggris musim lalu, tak mau menguras energi untuk memikirkan hal itu. Dia lebih memilih fokus pada timnya.
"Saya tahu apa yang kami lakukan di sini dan saya tahu mengapa saya di sini, untuk membawa trofi dan menciptakan nilai ekonomi. Kami sedang mengupayakannya."
"Dalam prosesnya, Anda mengalami kemunduran dan saya melihat itu secara realistis dan rasional. Saya hanya fokus pada tim, untuk meningkatkan tim dan diri sendiri. Untuk itulah saya ada di sini," tuturnya.
Manchester United kini berada di urutan ketujuh klasemen Liga Inggris, dengan 13 poin tertinggal dari tim peringkat keempat, hampir dipastikan tersingkir dari perebutan tempat di Liga Champions musim depan. Piala FA menjadi satu-satunya peluang terakhir bagi Ten Hag mengupayakan timnya meraih trofi musim ini.
Kini, Manchester United akan menghadapi pertandingan semifinal Piala FA melawan Coventry City di Wembley, Minggu, 21.30 WIB, 21 April 2024. Jika menang, di final mereka akan bertemu Manchester City yang lolos ke partai puncak setelah mengalahkan Chelsea 1-0 pada Sabtu.
SKY SPORTS, ESPN, REUTERS
Pilihan Editor: Prediksi Duel Semifinal Piala FA Coventry City vs Manchester United Malam Ini