TEMPO.CO, Jakarta - Laga besar antara Italia vs Inggris akan tersaji pada kualifikasi Euro 2024 di Stadion Diego Armando Maradona pada Jumat, 24 Maret 2023, pada pukul 02.45 WIB. Pelatih timnas Italia, Roberto Mancini, melabeli duel dua tim ini sebagai laga klasik.
Italia akan berhadapan dengan Inggris pada laga pertama kualifikasi Piala Eropa 2024. Kedua negara ini cukup sering bertemu dalam beberapa tahun terakhir seperti di final Euro 2020. Italia keluar sebagai juara.
Italia dan Inggris kemudian berhadapan lagi dua kali di Grup A3 UEFA Nations League 2022-2023. Inggris tertahan tanpa gol di Stadion Molineux, sementara Gli Azzurri menang 1-0 di San Siro, "Italia vs Inggris sudah menjadi pertandingan klasik, seperti Italia-Jerman dulu," kata Mancini dikutip dari Sportsmole.
"Inggris adalah tim dengan kelas dan teknik yang kuat, kami mengira laga ini akan sulit. Mereka memiliki lebih banyak pilihan daripada kami. Kami ingin memainkan permainan yang hebat, bermain dengan baik dan memulai kualifikasi Euro dengan baik, tetapi mereka kuat," kata dia menambahkan.
Juru taktik berusia 58 tahun ini tidak melihat Grup C kualifikasi Piala Eropa 2024 sebagai grup yang mudah. Di Grup C bersaing dengan Inggris, Ukraina, Malta, serta Makedonia Utara, tim yang menggagalkan mereka tampil di Piala Dunia 2022. "Kami ingin memulai dengan baik. Ini bukan grup yang mudah. Ukraina ada di sana dan merupakan tim yang tangguh," kata Roberto Mancini.
Italia datang ke kualifikasi Piala Eropa 2024 ini dengan status sebagai juara edisi 2020. Gli Azzurri kemudian gagal ke putaran final Piala Dunia 2022 lalu. Kegagalan tersebut dinilai sebagai titik paling buruk dalam sejarah sepak bola Italia. "Inggris adalah tim top, tim nasional penting dan semua orang ingin bermain di Euro dan Piala Dunia," ucap Mancini.
Pelatih Inggris Gareth Southgate. REUTERS
Apa kata Gareth Southgate?
Adapun Gareth Southgate mengatakan Inggris harus menjadikan kegagalan Italia lolos ke Piala Dunia tahun lalu sebagai peringatan. Gli Azzurri memenangkan Euro 2020, mengalahkan tim Southgate melalui adu penalti di final, tetapi gagal lolos ke Piala Dunia 2022 di Qatar lalu setelah kalah dari Makedonia Utara dalam play-off.
Inggris mengatasi kekecewaan Euro 2020 dengan kemenangan gemilang 4-0 atas Hungaria di pertandingan berikutnya. Southgate menargetkan respons yang sama usai tersingkir di babak perempat final Piala Dunia dari Prancis bulan Desember lalu.
"Tanpa diragukan lagi sejarah Italia baru-baru ini adalah peringatan. Saya pikir apa yang kami lakukan dengan sangat baik setelah Euro, pertandingan pertama kami di Hungaria dan kami memberikan salah satu penampilan terbaik kami," tutur dia.
"Mentalitas kami sejak awal benar-benar bagus. Saya tidak mengira mentalitas itu menjadi masalah, tetapi ini adalah pengingat bahwa tahap awal kualifikasi ini sangat penting. Saya ingat kami mencetak gol telat melawan Polandia di Wembley tanpa penonton dan orang-orang menerima kemenangan itu, dan itu adalah momen yang sangat penting dalam kualifikasi."
"Kami meraih kemenangan penting dalam kampanye kualifikasi sebelumnya. Meskipun beberapa dari kelompok itu terlihat nyaman pada akhirnya, ada banyak malam di mana itu tidak terjadi," kata Southgate menambahkan.
Southgate menantang para pemainnya untuk membuka jalan baru sambil memulai lagi di awal siklus turnamen. "Mereka tahu level yang dibutuhkan, mereka tahu mereka memiliki kemampuan untuk bersaing di level itu," kata Southgate, yang bisa meraih kemenangan ke-50 sebagai bos Inggris dalam pertandingan ke-82.
"Singkatnya, ini adalah jenis tantangan yang harus kami hadapi dan jenis permainan yang harus kami menangkan. Kami telah melakukan itu selama satu periode tetapi kami harus secara konsisten mencoba melakukan itu," ujar dia.
SPORTSMOLE | ESPN