TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Pusat Jusuf Kalla menilai positif kehadiran timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023. Menurut dia, kehadiran timnas Israel justru bisa menjadi momentum bagi Indonesia untuk membantu Palestina secara aktif memperjuangkan hak-haknya.
Kalla menilai salah satu cara untuk memperjuangkan dan memulihkan hak bangsa Palestina adalah melalui dialog perdamaian. "Kalau Indonesia menerima kehadiran Israel dalam keikutsertaannya di Piala Dunia U-20 2023, justru menunjukkan peran aktif Indonesia dalam memperjuangkan hak-hak bangsa Palestina," ujar dia di sela-sela kunjungan ke Phnom Penh, Kamboja, pada Senin, 27 Maret 2023.
Timnas Israel mendapat penolakan sejumlah pihak untuk bermain di Piala Dunia U-20 2023 Indonesia. Salah satunya datang dari Gubernur Bali I Wayan Koster yang sudah mengirimkan surat resmi ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Selain itu, penolakan juga dilakukan oleh sejumlah partai politik dan anggota organisasi masyarakat.
FIFA kemudian merespons penolakan tersebut dengan membatalkan agenda pengundian atau drawing Piala Dunia U-20 2023 yang seharusnya digelar di Bali pada 31 Maret 2023. Anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga mengonfirmasi pembatalan dalam sesi konferensi pers di GBK Arena, Minggu, 26 Maret 2023.
Kalla, di tengah agenda buka puasa bersama dengan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, menjelaskan bahwa konflik Israel dan Palestina sudah berlangsung selama 70 tahun. Sejumlah negara membantu Palestina seperti Mesir, Suriah, dan Yordania. Ketiga negara tersebut turut ikut serta dalam perang besar yang terjadi pada 1948, 1967, dan 1973.
Namun, Kalla menilai perang saat ini bukan lagi cara untuk menuju jalan perdamaian. Mantan Wakil Presiden Indonesia itu menilai harus ada yang menjadi penengah antara kedua negara dalam sebuah dialog perdamaian.
"Bila Indonesia ingin membantu kepentingan rakyat Palestina, maka posisi yang harus diperkuat adalah mengenal kedua belah pihak agar dapat mendorong mereka maju ke meja perundingan yang adil. Melalui ajang Piala Dunia U-20 dengan mengikutsertakan Israel justru dapat membangun upaya perdamaian yang tentunya dapat memperjuangkan kepentingan rakyat Palestina," kata Kalla.
Piala Dunia U-20 2023 rencananya akan berlangsung mulai 20 Mei - 11 Juni 2023 di Jakarta, Bandung, Solo, Palembang, Surabaya, dan Bali. Namun dengan pembatalan drawing, kini penyelenggaraannya pun di ambang ketidakpastian.
Massa aksi yang tergabung dalam PA 212 membawa poster saat menggelar aksi di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Senin, 20 Maret 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pilihan Editor: Drawing Piala Dunia U-20 Sudah Dibatalkan, FIFA Tetap Cek Kesiapan Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali