TEMPO.CO, Jakarta - Sanksi FIFA yang selama ini menjadi ancaman bagi Indonesia menyusul batalnya Piala Dunia U-20 2023 di Tanah Air, akhirnya telah dikeluarkan. Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyampaikan kabar bahwa sanksi yang diterima tidak tergolong berat.
Erick bersyukur Indonesia terhindar dari sanksi berat pengucilan dari sepak bola dunia. "Istilahnya, Indonesia hanya mendapat kartu kuning, tidak kartu merah," kata Ketua Umum PSSI itu dalam keterangan yang dibagikan ke media pada Kamis, 6 April 2023.
Saat ini, Erick Thohir masih berada di Paris, Prancis. Dia berangkat ke sana pada Senin lalu, untuk bertemu FIFA pada Rabu, 5 April 2023, dengan membawa misi melakukan lobi agar tak terkena sanksi. Potensi sanksi tersebut sempat disinggung FIFA saat mengumumkan pencabutan status sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 pada 29 Maret lalu.
Sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Erick melakukan negosiasi sekaligus mempresentasikan kepada FIFA blueprint transformasi sepak bola Indonesia.
Ketika bertemu Presiden FIFA Gianni Infantino, Ketua Umum PSSI itu menjabarkan komitmen pemerintah Indonesia dalam merenovasi 22 stadion yang dapat dipakai untuk kegiatan tim nasional dan liga.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir temui Presiden FIFA, Gianni Infantino, di Paris, Prancis. FOTO/Istimewa
"Setelah saya menyampaikan pesan Presiden Jokowi, dan menjelaskan cetak biru sepak bola kita, FIFA hanya memberikan sanksi administrasi berupa pembekuan dana FIFA Foward untuk keperluan operasional PSSI. Hal itu akan di-review kembali setelah FIFA mempelajari strategi besar pengembangan sepak bola Indonesia," kata dia.
Dengan sanksi ini, Indonesia masih terus melanjutkan program tranformasi sepak bola bersama Indonesia, dan bisa tetap berkompetisi. "Dengan sanksi ini, kita tidak dikasih kartu merah, tapi kartu kuning, sehingga kita bisa bermain dan berkompetisi di SEA Games pda akhir bulan ini."
Indonesia di Grup A SEA Games 2023
Sejumlah pesepak bola Tim Nasional U-22 berlatih pada pemusatan latihan SEA Games 2023 di Lapangan A, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu 5 April 2023. Dalam SEA Games 2023 yang akan berlangsung di Kamboja pada Mei mendatang, Timnas U-22 Indonesia berada dalam grup A bersama Kamboja, Mynamar, Filipina, dan Timor Leste. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Berdasarkan hasil drawing (undian) yang dilakukan pada Rabu, 5 April 2023, Indonesia berada di Grup A SEA Games 2023 bersama tuan rumah Kamboja, Myanmar, Filipina dan Timor Leste. Dengan melihat tim-tim yang menghuni di grup ini, persaingan dinilai tidaklah berat jika dibandingkan dengan Grup B yang diisi Vietnam, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Laos.
Namun, Erick mengingatkan kepada timnas Indonesia yang berlaga di SEA Games 2023 untuk tidak meremehkan lawan. "Bismillah. Tidak ada lawan yang mudah. Kita mesti berjuang keras untuk dapat menuntaskan misi merebut emas SEA Games," kata Ketua Umum PSSI dalam pernyataan tertilisnya pada Rabu, 5 April 2023.
Erick juga meminta timnas Indonesia dapat siap tempur dan bertarung mati-matian, meski saat ini Indonesia sedang berada di bawah bayang-bayang potensi sanksi FIFA terkait pembatalan Piala Dunia U-20.
Senada dengan Erick, pelatih timnas U-22 Indra Sjafri juga meminta para anak asuhnya siap tempur tanpa peduli siapa lawan yang akan dihadapi.
"Setelah melihat hasil drawing, saya selalu bicara dengan pemain, siapa pun lawannya, kita harus tetap fokus, tetap waspada, dan kerja keras untuk bisa menjadi yang terbaik," kata Indra.
Hasil Undian Sepak Bola Putra SEA Games 2023:
Grup A:
Indonesia
Kamboja
Myanmar
Filipina
Timor Leste
Grup B:
Vietnam
Malaysia
Thailand
Singapura
Laos.
Pilihan Editor: Indonesia Terhindar dari Sanksi Berat FIFA, Ketua Umum PSSI Erick Thohir Berucap Syukur