TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi pasang badan setelah gelombang kritik datang menghujam para pemain usai tampil tidak konsisten di Liga Italia Serie A. Ia berusaha melindungi para pemainnya menjelang laga leg kedua babak perempat final Liga Champions menghadapi Benfica di Giuseppe Meazza pada Kamis, 20 April 2023, pada pukul. 02.00 WIB.
Inter belum pernah menang dalam lima pertandingan terakhir di Liga Italia. Mereka menderita empat kekalahan dan keluar dari empat besar. I Nerrazurri duduk dua poin di belakang AC Milan yang berada di urutan keempat yang menjadi zona aman untuk bermain di Liga Champions musim depan. Hasil itu membuat Inzaghi berada di ambang pemecatan.
Namun, Inter tampil mentereng di Liga Champions. Mereka bisa lolos dari babak penyisihan grup dengan mengubur klub raksasa La Liga Barcelona sebelum menyingkirkan Porto di babak 16 besar. "Sebelum Barcelona, dan Porto, kritiknya sama, secara pribadi saya sudah terbiasa. Lebih baik mereka mengkritik saya daripada para pemain," kata Inzaghi dikutip dari Reuters.
Inter unggul 2-0 atas Benfica menjelang leg kedua. Mereka berupaya mencapai semifinal untuk pertama kalinya sejak keluar sebagai juara Eropa pada 2010. "Kritik membantu kami untuk bekerja lebih keras. Di liga kami tidak membuat kemajuan yang cukup. Seperti tim lain, kami memiliki masalah," ujar Inzaghi.
"Sekarang kami harus fokus untuk memberi penggemar kami malam penting yang memungkinkan kami finis di antara empat besar klub Eropa dan itu akan menjadi tonggak penting. Dikritik adalah bagian dari pekerjaan kami, kami harus bagus dan kuat dan memikirkan pertandingan berikutnya melawan Benfica."
Benfica juga dalam performa buruk setelah kalah dalam tiga pertandingan terakhir di semua kompetisi. Namun, Inzaghi masih mewaspadai pemimpin klasemen Liga Portugal itu. "Kami tahu kami memiliki keuntungan tetapi ini akan menjadi pertandingan yang harus dimainkan dengan cara terbaik. Lawan mengalami penurunan dari segi hasil tetapi tidak dalam permainan mereka," kata Inzaghi.
"Benfica banyak berlari dan menutupi lapangan dengan baik. Kami harus bagus dan membuat mereka tidak terlalu berbahaya karena mereka adalah tim yang banyak berkreasi."