TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Benfica Roger Schmidt mengakui laga leg kedua perempat final melawan Inter Milan di Giuseppe Meaza pada Kamis, 20 April 2023 pada pukul 02.00 WIB bukan pertandingan yang mudah. Namun, ia tetap percaya bahwa tidak ada yang tidak mungkin bagi The Eagles, julukan timnya, untuk membalikkan keadaan.
Benfica sedang tertinggal agregat dua gol dari Nerazzurri pada leg pertama. “Saya percaya pada tim saya dan segala sesuatu mungkin terjadi dalam sepak bola, bahkan jika kami tidak memulai dari peluang 50-50. Memang tidak mudah, tapi juga tidak mustahil,” kata Schmidt, dilansir dari Football Italia.
Pada leg pertama di Estadio da Luz, anak-anak asuh Schmidt gagal mencetak gol ke gawang Inter yang dikawal Andre Onana. Sebaliknya, tim tamu mampu mencetak dua gol melalui kaki Nicolo Barella dan tendangan penalti Romelu Lukaku.
Pelatih asal Jerman itu mengatakan timnya perlu mencetak gol cepat agar jalannya pertandingan tidak sepenuhnya dikuasai oleh Inter, yang sedang unggul agregat dua gol. “Kami perlu mencetak gol, yang telah kami buktikan bisa kami lakukan di pertandingan-pertandingan penting Liga Champions. Gol awal bisa mengubah keseluruhan pertandingan,” kata Schmidt.
Mantan pelatih PSV Eindhoven itu menganggap laga leg kedua nanti adalah ajang pembuktian bahwa timnya pantas berada di babak semifinal kompetisi antarklub paling akbar di Eropa tersebut. “Kami membutuhkan motivasi, pikiran yang tajam, dan meninggalkan semua emosi di luar lapangan. Inilah saatnya untuk membuktikan bahwa kami pantas berada di sini, jika tidak kami akan tersingkir dari Liga Champions,” kata Schmidt.
Pemenang dari laga ini akan bertemu AC Milan yang sudah memastikan lolos terlebih dahulu ke babak semifinal Liga Champions. I Rossoneri berhasil menyingkirkan pemuncak klasemen Serie A Napoli dengan agregat 2-1.
Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi. REUTERS/Daniele Mascolo
Apa kata pelatih Inter Milan Simone Inzaghi?
Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi meminta anak-anak asuhnya tetap mengerahkan kemampuan terbaik dan tidak meremehkan Benfica meski unggul agregat dua gol. “Kami tahu, ini adalah babak kedua dari pertandingan yang sangat penting. Kami memiliki keuntungan tetapi kami pun tahu kualitas lawan,” kata Inzaghi.
Pelatih berusia 47 tahun itu meyakini jika pertandingan leg kedua akan menjadi laga yang sulit. Ia meminta timnya untuk bermain baik agar lolos ke babak semifinal Liga Champions. “Pertandingan akan berjalan rumit dan kami harus tampil bagus. Mengetahui bahwa kami bisa berada di empat besar di Eropa akan menjadi tujuan yang hebat,” ucap Inzaghi.
“Kami harus memainkan permainan dengan cara terbaik saat menghadapi lawan dengan kualitas hebat,“ kata dia menambahkan.
Di Serie A, penampilan Nerazzurri tidak sebagus di Liga Champions. Di kompetisi domestik, Inter tak pernah menang di tiga pertandingan terakhir (satu seri, dua kalah). Sedangkan di Liga Champions, tim biru hitam itu tidak terkalahkan di tiga pertandingan terakhir dengan dua kemenangan, satu hasil imbang.
“Kami tahu jalur kami di turnamen ini (UCL) sangat kuat dan kami tahu posisi kami di klasemen liga tidak sesuai seperti yang kami inginkan di awal musim. Sekarang fokus kami adalah pertandingan besok malam,” ucap Inzaghi.
ANTARA | FOOTBALL ITALIA