TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Manchester City Pep Guardiola mengatakan para pemainnya harus menghindari perangkap ambisi untuk mencoba membalas kekalahan di semifinal Liga Champions musim lalu saat menghadapi Real Madrid pada Rabu, 10 Mei 2023. Ia tampak kesal dengan komentar gelandangnya, Rodri, yang seolah menantikan kesempatan untuk membalas dendam menghadapi Los Blancos.
"Akan menjadi kesalahan besar untuk berpikir kami di sini untuk membalas dendam, kami tidak akan melakukannya. Kami harus menghadapinya sebagai kesempatan lain untuk mencapai final," kata Guardiola pada konferensi pers menjelang pertandingan dikutip dari Reuters.
Laga leg pertama semifinal Liga Champions antara Real Madrid vs Manchester City akan tersaji di Estadio Santiago Bernabeu pada Rabu, 10 Mei 2023, pukul 02.00 WIB. "Kami di sini untuk mendapatkan hasil yang baik karena semuanya akan diputuskan di Manchester, bukan di Madrid," ujar Guardiola.
"Apa yang terjadi musim lalu sudah terjadi, titik. Ini adalah kesempatan lain, tidak lebih. Kami datang dengan mentalitas untuk mencoba lagi, mengetahui bahwa untuk mencapainya, kami harus menjadi lebih baik. Pelajaran terbaik yang bisa kami ambil dari musim lalu adalah bahwa kami tidak datang ke sini untuk balas dendam, tapi untuk hasil yang bagus. Dan membuka jalan ke final untuk Manchester," tutur pelatih asal Spanyol tersebut.
Guardiola juga gelisah dengan pernyataan manajer Real Madrid Carlo Ancelotti tentang pentingnya memasuki leg kedua dengan kekuatan mental. Ia tidak setuju dengan pelatih asal Italia tersebut. "Tahun lalu kami tiba di sini dengan mental yang kuat setelah memenangkan leg pertama dengan baik dan lihat apa yang terjadi," kata Guardiola.
“Ferland Mendy menyelamatkan bola dari garis gawang. Itu adalah detail yang membawa Anda ke final atau tidak. Ada umpan silang yang mungkin kami harus oper kembali, mungkin kami seharusnya menjaga penguasaan bola dengan lebih baik; saya tidak tahu. Kami harus menampilkan performa hebat di kedua pertandingan, jika tidak maka akan sangat sulit," tutur dia.
Setelah mengalahkan Real Madrid 4-3 dalam laga menegangkan di leg pertama tahun lalu di Manchester, City melihat raksasa Spanyol itu bangkit dari jurang eliminasi untuk mengalahkan mereka 3-1 setelah perpanjangan waktu dan melaju ke final.
"Ketika saya tiba di Manchester City, saya pikir saya akan memenangkan Liga Champions di tahun pertama, lalu di tahun berikutnya dan yang berikutnya. Itulah mentalitas saya. Di sini kami mencoba lagi. Kami harus lebih stabil. Kami mencari sesuatu seperti Madrid, Barcelona atau Liverpool. Itu adalah klub yang sehat. Saya penggemar Barca dan butuh waktu lama bagi Barca untuk mencapai final. Semuanya adalah proses dan yang terpenting adalah stabilitas," kata Guardiola.
Pilihan Editor: Prediksi Real Madrid vs Manchester City di Liga Champions: Jadwal, H2H, Berita Terkini, dan Formasi